Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Setelah berhasil melaju ke babak 16 besar Liga 4, Persewangi Banyuwangi, yang tergabung dalam Grup II bersama Persedikab Kediri, Mitra Surabaya, dan Persenga Nganjuk, kembali mengajukan Stadion Diponegoro sebagai tuan rumah. Langkah ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (25/01/2025).
Keberhasilan Persewangi membuka peluang besar bagi tim berjuluk Laskar Blambangan ini untuk membawa kejuaraan lebih dekat ke pendukung setianya. Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang menunjukkan komitmen dalam memajukan sepak bola di wilayahnya.
“Kami ingin memberikan fasilitas terbaik bagi Persewangi. Semoga dengan dukungan semua pihak, Persewangi bisa terus berkembang dan mengharumkan nama Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Pemkab Banyuwangi juga memastikan akan memperbaiki sejumlah fasilitas di Stadion Diponegoro untuk memenuhi standar kompetisi yang lebih tinggi.
“Kami mendukung penuh Persewangi dan akan berupaya memperbaiki fasilitas stadion. Nanti kami lihat kebutuhan mendesaknya, yang jelas ini bukti bahwa kami peduli pada olahraga, khususnya sepak bola,” tambah Ipuk.
Tidak hanya dari pemerintah daerah, dukungan juga datang dari Polresta Banyuwangi. Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra, menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal setiap pertandingan, terutama jika Banyuwangi kembali terpilih sebagai tuan rumah.
“Keamanan dan kelancaran pertandingan menjadi prioritas kami. Ini juga sebagai upaya agar Banyuwangi terus dipercaya menjadi tuan rumah,” tegas Kombespol Rama.
Presiden Persewangi Apresiasi Semua Pihak
Presiden Persewangi, Handoko, mengapresiasi dukungan dari pemerintah dan kepolisian. Ia menilai pengamanan yang diberikan selama kompetisi Liga 4 membuat pertandingan berjalan lancar tanpa kendala.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari Polresta Banyuwangi. Berkat pengamanan yang ketat, pertandingan berlangsung aman dan sukses,” ujar Handoko.
Handoko juga memberikan penghargaan kepada para pendukung setia yang terus mendukung Persewangi di setiap laga. Menurutnya, dukungan positif dari supporter menjadi kekuatan tambahan bagi tim untuk tampil maksimal di lapangan.
“Supporter kami adalah energi tambahan bagi tim. Ketertiban mereka selama pertandingan membuat semua berjalan aman. Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk kebangkitan sepak bola Banyuwangi,” pungkas Handoko.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat, Persewangi optimis menghadapi babak 16 besar dengan persiapan matang, baik di dalam maupun luar lapangan. Semua pihak berharap Banyuwangi kembali menjadi tuan rumah, membuktikan diri sebagai daerah yang mencintai sepak bola. (AO)