Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) terkait aturan pembelajaran selama bulan Ramadan 2025. Kebijakan ini mengatur aktivitas belajar mengajar di sekolah, madrasah, hingga peran guru, termasuk di Kabupaten Banyuwangi.
SEB tersebut ditandatangani oleh tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Menteri Agama (Menag), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320 SJ tertanggal 20 Januari 2025.
“Surat edaran bersama ini menjadi pedoman kita semua dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan madrasah selama bulan Ramadan,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, Rabu (22/1/2025).
Aturan ini mencakup waktu pembelajaran mandiri di rumah hingga kegiatan belajar di sekolah selama Ramadan, perayaan Idulfitri, dan cuti bersama, sesuai kalender pemerintah. Selain itu, SEB ini juga membatalkan wacana libur penuh selama Ramadan 2025 yang sempat beredar sebelumnya.
Berdasarkan SEB, berikut rincian pembelajaran selama Ramadan:
1. Pembelajaran Mandiri (27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025)
Siswa akan belajar secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat sesuai tugas yang diberikan oleh sekolah.
“Kami berharap para orang tua dapat mendampingi putra-putrinya dalam proses belajar mandiri ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno.
2. Pembelajaran di Sekolah (6-25 Maret 2025)
Kegiatan belajar-mengajar kembali dilakukan di sekolah dengan mengintegrasikan program keagamaan dan penguatan karakter. Beberapa kegiatan seperti pembiasaan ibadah, tadarus Al-Qur’an bergilir, dan pondok Ramadan akan diselenggarakan.
“Bagi siswa non-muslim, disiapkan kegiatan sepadan agar seluruh siswa tetap terlibat aktif,” tambah Suratno.
3. Libur Bersama Idulfitri
Libur bersama Idulfitri dijadwalkan pada 26-28 Maret dan 2-8 April 2025. Seluruh siswa akan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025 untuk melanjutkan kegiatan belajar seperti biasa.
Dengan diterapkannya aturan ini, diharapkan proses pembelajaran tetap berjalan kondusif selama Ramadan, serta memberikan manfaat bagi pengembangan karakter siswa. (AO)