Magelang – Jejakindonedia.id | Berlokasi di Lapangan drh Soepardi Kabupaten Magelang, digelar peringatan hari BPR/BPRS nasional tahun 2024 dan dihadiri oleh lebih dari 20.000 orang Masyarakat dan karyawan BPR/BPRS di wilayah Jawa Tengah, DIY dan sekitarnya. Kegiatan dimeriahkan dengan kegiatan senam Zumba bersama, Jalan Santai, pembagian sembako dan juga pameran produk UKM binaan dan mitra BPR/BPRS.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu 25 Mei 2024 ini dihadiri Ketua Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah Sumardjono, Komisoner KPPU Budi Joyo Santoso, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko. Kegiatan dihadiri pula oleh Ketua DPP Perbarindo (Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia) Tedy Alamsyah, Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa dan Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto serta Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah Dadi Sumarsana. Hadir juga perwakilan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Tedy Alamsyah menyampaikan bahwa pada waktu yang kurang lebih sama, peringatan hari BPR/BPRS ini juga dilaksanakan di DPD Perbarindo seluruh Indonesia dengan tema dan kegiatan yang kurang lebih sama. Dalam kesempatan terpisah Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Hari BPR/BPRS Nasional tahun 2024 ini dilaksanakan di Jawa Tengah, diantaranya adalah untuk menunjukkan kepada Masyarakat luas bahwa BPR/BPRS di Jawa Tengah pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan kepada Masyarakat terkait dengan layanan keuangan. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, kedepan BPR/ BPRS diharapkan akan semakin menjadi pilihan masyarakat. Perbarindo juga terus berupaya mendukung peningkatan kapasitas anggota dengan menjalin komunikasi dan Kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari BPR/BPRS Nasional 2024 adalah pelaksanaan Sosiasliasi tentang Peran-Fungsi KPPU dan Keberadaan BPR/BPRS Dari Sisi Persaingan Usaha. Kegiatan dilaksanakan di aula BPR Bapas 69 Magelang, bertindak sebagai narasumber adalah Komisoner KPPU Budi Joyo Santoso, Hendry Setyawan Kepala Kantor Wilayah VII KPPU Yogyakarta dan Sun Raizal, staf Ahli Menteri ATR/ BPN. Dalam kesempatan ini disampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian KPPU terkait dengan perkembangan industri BPR, dimana baik diminta atau tidak, KPPU terus berusaha melakukan pengawasan terhadap semua usaha yang ada di Indonesia. Namun demikian, akan lebih menjadi prioritas untuk ditangani dan diselesaikan apabila ada pengaduan dari Masyarakat terkait dengan adanya persaingan usaha yang tidak sehat.
Dalam kesempatan ini mengemuka juga salah satu tantangan yang dihadapi oleh salah satu BPR yang telah memenuhi amanah undang-undang P2SK dan POJK untuk mengganti nama dari Badan Perkreditan Rakyat menjadi Badan Perekonomian Rakyat. Sri Wulandari, Dirut BPR Bank UGM menyampaikan bahwa meskipun merupakan Amanah Undang-Undang dan telah di undangkan di lembaran negara, tidak otomatis semua peraturan dibawahnya dan lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia bersedia untuk menyesuaikan.
Salah satunya terkait dengan sertifikat jaminan pinjaman yang berkaitan dengan kantor ATR/ BPN dimana BPR harus terus berusaha menjelaskan agar permasalahan yang terjadi bisa terselesaikan. Beberapa hal sudah berlangsung selama berbulan-bulan dan sampai saat ini belum terselesaikan. Menanggapi hal ini, Sun Raizal menyampaikan akan mengkomunikasikan hal tersebut kepada pihak terkait di jajaran ATR/ BPN. (M)