Kendal – Jejakindonesia.id | Merupakan salah satu rangkuman dari Khutbah Shalat Idul Adha yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabupaten Kendal di Halaman Stadion Utama Kendal pada Senin, 17 Juni 2024. Dalam Shalat Idul Adha yang dihadiri oleh ribuan warga Kabupaten Kendal dihadiri juga oleh Wakil Bupati Kendal, bertindak selaku Khatib, Ustad Heri Setiawan, M.Pd selaku Ketua Koprs Mubaligh Muhammadiyah Kabupaten Kendal, mengambil tema “Tadabur Makna Hari Raya Qurban”.
Dalam kesempatan ini, Khatib mengajak jamaah untuk merenungkan kembali makna qurban dalam surat Al-Maidah ayat 27: Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.
Ibnu Jarir dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Habil mengorbankan kambing terbaik yang dimiliki sedangkan Qobil mengorbankan hasil tanamannya yang jelak yang dia sendiri tidak mau.
Idul Qurban juga tidak pernah bisa lepas dari Sejarah Nabi Ibrahim as bersama putranya Nabi Ismail as dan juga perjuangan istri nabi Ibrahim, sayyidah Hajar dimana peristiwa-peristiwa yang terjadi diabadikan dalam berbagi bentuk ritual ibadah haji. Dari berbagai kisah Sejarah tersebut, perayaan Qurban harus dimaknai sebagai pesta bagi orang-orang yang percaya sepenuhnya kepada Allah secara total dengan memberikan yang terbaik yang Allah berikan kepadanya.
Mengakhiri khutbahnya, khatib mengajak semua umat Islam untuk mengedepankan konsep memberi karena Allah dan memasrahkan balasannya kepada Allah semat. Karena seandainya hakekat makna Qurban ini dimiliki oleh setiap manusia dan menjadi sebuay perilaku dan mentalitas, maka sesungguhnya Indonesia akan Sejahtera dan mensejahterakan.(M)