Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Banyuwangi kembali menggelar sosialisasi bertajuk Edukasi Jurnalistik: Membangun Generasi Taat Hukum di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Glagah, Banyuwangi, Rabu (12/02/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara KJJT Banyuwangi dengan Polresta Banyuwangi guna memberikan pemahaman mendalam kepada siswa mengenai dunia jurnalistik serta pentingnya kesadaran hukum.
Acara ini dihadiri oleh AKP Karnoto, S.H., dari Sat Binmas Polresta Banyuwangi, Ketua KJJT Banyuwangi Ricky Sulivan, perwakilan sekolah Sujud selaku Kesiswaan SMPN 1 Glagah, Yudha Okta M selaku Komite SMPN 1 Glagah, serta anggota KJJT Banyuwangi dan para siswa-siswi peserta sosialisasi.
Dalam paparannya, AKP Karnoto menyoroti dampak negatif kenakalan remaja, bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang, serta pentingnya tertib berlalu lintas. “Remaja harus lebih waspada terhadap pergaulan bebas dan selalu memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan yang dilakukan,” tegasnya.
Ketua KJJT Banyuwangi, Ricky Sulivan, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar jurnalistik kepada siswa. “Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan menulis dan wawancara yang baik, sehingga dapat memahami peran jurnalis dalam menyampaikan informasi yang benar dan bermanfaat,” ujarnya.
Sujud, selaku perwakilan sekolah, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung program edukasi ini karena dapat menambah wawasan siswa, baik dalam hal jurnalistik maupun pemahaman hukum,” tuturnya.
Salah satu peserta, Nazwa, siswi SMPN 1 Glagah, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan ini. “Di sini saya dan teman-teman bisa berlatih cara menulis berita dan mewawancarai narasumber. Kegiatannya sangat menarik, semoga bisa terus diadakan di sekolah kami,” katanya dengan semangat.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa SMPN 1 Glagah dapat lebih memahami pentingnya disiplin hukum serta mendapatkan wawasan dasar tentang dunia jurnalistik, sehingga mampu menjadi generasi yang lebih sadar hukum dan melek informasi. (AO)