Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Kontroversi Film “Lemah Santet Banyuwangi”: PARFI Desak Rapat G
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Kontroversi Film “Lemah Santet Banyuwangi”: PARFI Desak Rapat G
Berita

Kontroversi Film “Lemah Santet Banyuwangi”: PARFI Desak Rapat G

Andy
Last updated: Maret 12, 2025 3:35 pm
Andy 134 Views
Share
3 Min Read

BANYUWANGI | Jejakindonesia.id  – Upaya Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Banyuwangi dalam menjaga citra daerah di dunia perfilman menghadapi tantangan. Setelah dalam rapat gabungan yang digelar di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi pada 6 Maret 2025 disepakati penolakan terhadap film Lemah Santet Banyuwangi, muncul pernyataan kontroversial dari seorang pengurus Dewan Kesenian Blambangan (DKB) berinisial MD, yang menentang langkah PARFI.

Pernyataan Kontroversial MD Picu Reaksi
MD, dalam status WhatsApp pribadinya, mengkritik langkah PARFI Banyuwangi dan menilai organisasi tersebut seharusnya tidak berperan sebagai pengatur komunitas sineas di Banyuwangi.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kalau berani bertindak tegas, jangan hanya menjaga marwah Banyuwangi, tapi juga marwah agama. Buat aturan untuk memproduksi film yang mendidik, bukan hanya klenik,” tulis MD.

Dalam grup WhatsApp lain, MD juga menyatakan bahwa PARFI bukan lembaga sensor yang berhak mengatur sineas lokal.

“Menurut saya, entah ini PARFI versi siapa. Yang pasti saya dan teman-teman komunitas sineas Banyuwangi merasa gerah dengan hal seperti ini. Seharusnya, yang boleh mengontrol film hanyalah Lembaga Sensor Film (LSF) dan Kementerian Hukum dan HAM,” tulisnya.

Ketua PARFI Banyuwangi: Sikap MD Tidak Konsisten
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua PARFI Banyuwangi, Denny, menyatakan keheranannya terhadap sikap MD. Menurutnya, MD turut hadir dalam rapat gabungan bersama Disbudpar, DKB, dan perwakilan lainnya, di mana telah disepakati untuk menolak film Lemah Santet Banyuwangi karena dianggap berpotensi merusak citra Banyuwangi.

“Dalam rapat, MD tidak banyak berpendapat dan hanya sibuk mengambil gambar. Tapi setelah keluar, tiba-tiba membuat pernyataan berbeda seperti orang yang kehilangan arah,” kata Denny.

Denny juga menyoroti bahwa MD sebelumnya merupakan bagian dari kepengurusan PARFI tandingan yang dipimpin Sukanti Swastikawati, yang pernah dilaporkan ke pihak berwajib karena menciptakan kegaduhan, termasuk kontroversi periasan Gandrung ala zombie.

Desakan Rapat Gabungan dan Evaluasi Oknum DKB
Sebagai respons atas pernyataan MD, PARFI Banyuwangi mendesak rapat gabungan baru dengan Disbudpar dan DKB untuk membahas peran MD dan dampaknya terhadap dunia perfilman di Banyuwangi.

“Kami ingin ada pencerahan bagi MD agar memahami pentingnya menjaga marwah Banyuwangi, sesuai dengan UU No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, yang menekankan perlindungan harkat dan martabat daerah dalam produksi film,” tegas Denny.

Sementara itu, Ketua DKB Hasan Basri, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, belum memberikan tanggapan rinci karena sedang menghadiri rapat penting di Patoman.

 

[email protected]

You Might Also Like

Humanis Polisi Kawal Aksi Damai Driver Ojol di Jember Sambil Berbagi Minuman Dingin

Libatkan Anjing Pelacak Polisi Kembali Cari Korban Longsor di Trenggalek

Kadis ESDM Jatim Ditengarai Lakukan Pungli dalam Pengurusan Izin Tambang, AMI Desak Gubernur Bertindak Tegas

Danramil 0825/17 Muncar Hadiri Kegiatan di Desa Kumendung Bentuk Desa Tangguh Bencana (DESTANA), Wujud Nyata Kesiapsiagaan Komunitas

Babinsa Desa Kradenan Dampingi Pemberdayaan Usaha Ultra Mikro PNM di Desa Kradenan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Punya Potensi Besar, Pemkab Banyuwangi dan Bank Indonesia Kolaborasi Perkuat Ketahanan Pangan
Next Article Kasi Satpol PP Kabupaten Tangerang Siap Panggil Pihak Terkait Galian C Diduga Tanpa Izin
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Humanis Polisi Kawal Aksi Damai Driver Ojol di Jember Sambil Berbagi Minuman Dingin
Polri Mei 21, 2025
Libatkan Anjing Pelacak Polisi Kembali Cari Korban Longsor di Trenggalek
Peristiwa Mei 21, 2025
Kadis ESDM Jatim Ditengarai Lakukan Pungli dalam Pengurusan Izin Tambang, AMI Desak Gubernur Bertindak Tegas
Peristiwa Mei 21, 2025
Babinsa Desa Tegalsari Serda Redi Agus Prasetyo Posramil 0825/23 Tegalsari Bantu Mediasi Penyelesaian Permasalahan Warga Binaan
Uncategorized Mei 21, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?