Banyuwangi – Jejakindonesia.id | Viralnya pemberitaan di media sosial (MEDSOS) tentang adanya acara pelatihan para pemandu karaoke atau Lady Companion (LC) yang digelar oleh Badan Pelatihan Vokasi dan Pelatihan (BPVP) Banyuwangi bertempat di tempat karaoke Ashika, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi mendapatkan respon dari Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR).
Pasalnya, progam yang diselenggarakan oleh BPVP Banyuwangi pada 20 hingga 26 November 2024 tersebut menjadi polemik di tengah masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kegunaan dari pelatihan dan sertifikasi yang dilakukan kepada 16 LC dalam jangka waktu enam hari.
Ketua Umum LDKS PIJAR Bondan Madani menyampaikan, untuk menyikapi persoalan yang menjadi tranding topik saat ini, pihaknya akan segera berkirim surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi.
“Secara personal kami sudah berkomunikasi dengan beberapa Anggota Dewan. Untuk secara resmi maupun kelembagaan, secepatnya kami akan berkirim surat,” Kata Bondan Madani, kepada pihak media, Sabtu 25 Januari 2025.
Menurutnya, isu yang hari ini viral yaitu tentang adanya pelatihan dan sertifikasi LC ini harus segera diklarifikasi. Maka dari itu pihak akan mengajukan hearing ke DPRD Kabupaten Banyuwangi agar memanggil pihak-pihak terkait.
“Kira-kira 16 orang itu dalam jangka waktu 6 hari diberikan materi dan pelatihan apa saja, hal itu yang membuat kami bertanya-tanya. Dan setelah tanggal 20-26 November kemarin, kira-kira apa masih ada pelatihan lagi atau masih ada kloter kedua,” Ujarnya.
“Hari senin sampai hari rabu tanggal (27-29) semua instansi libur, kemungkinan hari kamis kami akan berkirim surat untuk mengajukan hearing ke DPRD Kabupaten Banyuwangi. Semoga pihak DPRD, segera menjadwalkan pengajuan hearing dari kami mengingat hal ini menjadi isu nasional.” Pungkas Aktivis yang di juluki Si Raja Demo.
(BDN)
