Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Kebijakan Bupati Ipuk Batasi Kantong Plastik, Membuat UMKM Kerajinan Bambu Kembali Bergairah
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Peristiwa > Kebijakan Bupati Ipuk Batasi Kantong Plastik, Membuat UMKM Kerajinan Bambu Kembali Bergairah
Peristiwa

Kebijakan Bupati Ipuk Batasi Kantong Plastik, Membuat UMKM Kerajinan Bambu Kembali Bergairah

Anang Cokerz
Last updated: Juni 3, 2025 11:40 am
Anang Cokerz 44 Views
Share
3 Min Read

BANYUWANGI | jejakindonesia.id  – Kebijakan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai berdampak positif terhadap UMKM kerajinan bambu. Seperti di sentra kerajinan bambu Lingkungan Papring, Desa/Kecamatan Kalipuro kini bergairah kembali.

“Harus diakui kebijakan pembatasan kantong plastik dari Bupati Ipuk, membuat produk kerajian bambu di kampung kami bergairah kembali. Permintaan produk kerajinan bambu untuk menggantikan kantong plastik meningkat,” kata tokoh Lingkungan Papring, Widie Nurmahmudy.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Salah satu kerajinan yang kini kian diminati adalah wadah dari anyaman bambu alias besek. Menjelang Idul Adha, besek kian diminati masyarakat untuk menggantikan kantong plastik sebagai wadah daging kurban.

“Sebulan menjelang Idul Adha seperti saat ini, permintaan banyak. Warga bisa membuat antara 5 ribu hingga 7 ribu besek dalam sebulan,” lanjut dia.

Permintaan yang tinggi membuat harga besek juga turut terpengaruh. Dulu harga besek seragam meski ukuran yang dibuat berbeda-beda. Kini, beda ukuran, beda pula harganya.

“Kisaran harganya sekitar Rp 2500 hingga Rp 3000 per biji,” lanjut dia.

Mairoh, salah satu perajin besek, mengakui tingginya permintaan pasar selama sebulan terakhir. Ia bisa menyelesaikan pembuatan puluhan biji besek dalam sehari. “Sehari bisa 30 sampai 50 besek, dan itu sudah ada yang ngambil. Jadi tidak bingung menjualnya,” kata Mairoh.

Mairoh bersyukur, tingginya permintaan besek membuat ekonominya terbantu. Harga yang lebih tinggi untuk besek-besek ukuran besar membuat keuntungannya bertambah.

Lingkungan Papring memang terkenal merupakan sentra kerajinan bambu di Banyuwangi. Nama Papring sendiri merupakan akronim dari “panggonane pring” atau tempatnya pohon bambu. Pada tahun 1960-an hingga 1990-an, mayoritas warga setempat bekerja sebagai perajin bambu.

Menjelang tahun 2000, industri tersebut mulai ditinggalkan akibat berkurangnya permintaan pasar. Masuknya produk-produk yang berasal dari plasik dan sebagainya membuat barang berbahan bambu kian tergeser.

“Dari sekitar 60-80 persen masyarakat pengrajin bambu menyisakan hanya sekitar 10 persen yang bertahan setelah itu,” kata Widi.

Namun kebijakan pengurangan kantong plastik dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk ramah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir membuat produk berbahan bambu kembali di minati.

Hal itu membuat kerajinan berbahan bambu kembali diminati oleh masyarakat. Warga Papring pun mulai banyak yang kembali berkerja sebagai perajin produk berbahan bambu seperti besek dan gedek — dinding anyaman bambu.

“Sekarang sekitar hampir seluruh warga Papring atau sekitar 80 keluarga kembali membuat produk berbahan bambu. Mereka juga kian berinovasi dengan membuat lebih banyak produk. Sekitar 20-an jenis kerajinan bambu yang dihasilkan dari kampung ini,” lanjut dia.

Tidak hanya besek, namun warga juga membuat tas dari bambu, dinding bambu atau gedek, capil, serta berbagai jenis bambu lainnya. (*)

You Might Also Like

IS Dan Akun Media Online Dilaporkan Ke Polrestabes Medan Atas Penyebaran No HP Pencemaran Nama Baik Alicia

Lambat Penanganan Pemalsuan Sertifikat Hak Milik Terlapor gentayangan Sekjen LPK PN angkat bicara

DKB Banyuwangi Revitalisasi Sastra Klasik Lewat “Ajar Bareng Lontar Yusuf”

Kota dan Kesenian: Dinamika Estetika dalam Bayang-Bayang Industrialisasi Surabaya

Sonny T. Danaparamita Mengadakan Sarasehan untuk Memperingati Hari Lahir Pancasila dengan Semangat Kebangsaan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Pawas Iptu Mahdi SH Pimpin Apel Malam Dalam Menjaga & Mengantisipasi Guantibmas di Wilayah Hukum Polsek Balaraja Polresta Tangerang
Next Article DKB Banyuwangi Revitalisasi Sastra Klasik Lewat “Ajar Bareng Lontar Yusuf”
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Satgas Yonif 521/DY Mengadakan Sholat Idul Adha dan Penyerahan Hewan Kurban di Masjid Al Aqsa 1446 H/2025 M Distrik Walesi
Uncategorized Juni 6, 2025
Beginilah Cara Polresta Banyuwangi Bikin Preman Pensiun, Lewat Call Center 110
Polri Juni 6, 2025
Polresta Malang Kota Libatkan 250 Personel Pengamanan Libur Panjang Hari Raya Idul Adha 1446H
Polri Juni 6, 2025
Polda Jatim Salurkan Ratusan Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha 1446 H
Berita Polri Juni 6, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?