BANYUWANGI | jejakindonesia.id – Dalam upaya memperkuat peran generasi muda dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banyuwangi Komisariat Abdurrahman Wahid, akan menggelar seminar bertajuk “Peran Pemuda Dalam Mengatasi Maraknya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Banyuwangi”, Selasa (27/5/2025).
Bertempat di Auditorium KH. R. As’ad Syamsul Arifin, Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai elemen strategis, mulai dari penegak hukum hingga penggiat anti narkoba.
Akan turut hadir sebagai narasumber utama, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi, Kombespol Faisol Wahyudi, S.I.K. Seminar juga diisi oleh dr. Yos Hermawan yang akan memberikan pemaparan terkait dampak medis dari penyalahgunaan narkoba, serta Ipda Abdul Gofur, SH dari Satresnarkoba Polresta Banyuwangi yang mengulas aspek hukum dan strategi penindakan terhadap jaringan narkoba di wilayah Banyuwangi.
Pasa sesi diskusi akan dimoderatori oleh Hakim Said, SH, Ketua Yayasan Anti Narkoba Lapor Pulih Sehat Sejahtera (YAN-LPSS) Banyuwangi, sekaligus Founder dan Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi
Pada acara ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi ajang penguatan jaringan kolaborasi antara aparat, akademisi, dan mahasiswa serta pelajar.
Menurut Nama Ketua HMI Komisariat Abdurrahman Wahid, Syehnur Bongkar Pamungkas, bahwa kegiatan dimaksud merupakan bagian dari komitmen HMI dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya laten narkoba.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa penyelamatan bangsa dimulai dari menjaga diri dan lingkungan dari narkoba. Mari berperan aktif. Yakin Usaha Sampai,” ujar Syehnur Bongkar.
Ketua panitia seminar narkotika, M. Ananda Ulin Nuha, turut menyampaikan, selain bakal mendapatkan wawasan mendalam tentang bahaya narkoba dan dampak kesehatan serta dampak hukumnya, peserta seminar juga akan memperoleh sertifikat keikutsertaan dan berkesempatan memenangkan doorprize menarik.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal bangkitnya pemuda, pelajar dan mahasiswa dalam peran sertanya melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” pungkasnya.
