Aceh Timur, Jejakindonesia.Id – Sejumlah organisasi pers dan wartawan di Aceh Timur menggelar rapat pada Rabu malam (12/3/2025) setelah shalat tarawih. Pertemuan ini membahas perkembangan desa-desa di Aceh Timur serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mendorong kemajuan daerah ke arah yang lebih baik.
Dalam rapat tersebut, hadir sejumlah tokoh pers dan media, di antaranya Ketua Aliansi Wartawan Aceh Independen (AWAI) Dedi Saputra, Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Aceh Timur Iwan Saputra, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Zainal Abidin, Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Nana Supriatna, Ketua DPD Forum Pempinan Redaksi Nasional (FPRN Aceh) M. Iqbal, serta Humas Polres Aceh Timur Mas Iwan. Turut hadir Ketua Jaharan Wartawan Indonesia (JWI) Aceh Timur Hendrika Saputra A.Md, serta wartawan lainnya seperti Fauzan, Suriadi, Amri, Muhammad, dan Nainggolan.
Dalam diskusi tersebut, para wartawan dan organisasi pers berkomitmen untuk mengambil peran aktif dalam mendorong pembangunan desa-desa di Aceh Timur melalui pemberitaan yang konstruktif dan edukatif. Mereka berharap ke depan Aceh Timur dapat lebih maju dan berkembang dengan berbagai potensi yang dimiliki.
Selain itu, rapat ini juga menyoroti isu yang belakangan ramai diperbincangkan di masyarakat dan media sosial, khususnya terkait “wartawan eskondel.” Para peserta rapat berharap agar isu ini tidak lagi menjadi bahan perbincangan negatif dan dapat disikapi dengan bijak oleh semua pihak.
“Kita berharap ke depan tidak ada lagi perbincangan soal wartawan eskondel yang menjadi sorotan masyarakat dan di media sosial, khususnya di TikTok,” ujar Muhammad Iqbal dalam pertemuan tersebut.
Rapat ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus menjalin koordinasi dan kerja sama antar organisasi pers dalam rangka mendukung pembangunan Aceh Timur ke arah yang lebih baik.
