Surabaya, JejakIndonesia.id – Tim sepak bola Sang Maestro FC Surabaya melaju ke babak 8 besar Liga 4 Kapal Api Jawa Timur dengan status mentereng. Tim berjuluk “Boyo Keren” ini menjadi sorotan karena catatan sempurnanya—belum pernah kalah, bahkan belum pernah bermain imbang sepanjang turnamen. Tak heran, mereka digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara musim ini.
Namun, ujian sesungguhnya menanti. Bermain di Banyuwangi, mereka harus menghadapi atmosfer panas Stadion Diponegoro, yang terkenal sebagai salah satu kandang paling angker bagi tim tamu. Sang Maestro tergabung di Grup NN, yang disebut sebagai “Grup Neraka”, bersama Persewangi Banyuwangi (tuan rumah), Persema Malang, dan Inter Kediri.
Pelatih kepala Moch. Amrullah AlBaitomi tetap optimis meski akan bermain di kandang lawan yang terkenal sulit ditaklukkan. “Bermain di mana pun, kami siap. Kami akan memberikan permainan terbaik. Selama ini kami belum terkalahkan, dan kami ingin melihat seperti apa atmosfer di Stadion Diponegoro. Ini akan menjadi pengalaman menarik bagi kami,” ujarnya.
Laga di Grup NN dipastikan akan menjadi tontonan menarik. Mampukah Sang Maestro mempertahankan rekor sempurnanya, atau justru akan merasakan kekalahan pertamanya di Banyuwangi? Semua mata akan tertuju ke Stadion Diponegoro, tempat pertempuran sesungguhnya dimulai!. (AO)