Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Banyuwangi menggelar audiensi bersama simpatisan dan pengurus dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Banyuwangi. Pertemuan ini merespons surat yang disampaikan oleh salah satu simpatisan, Yoga, yang mengkritik kurangnya transparansi dalam kepengurusan partai.
Dalam audiensi tersebut, Yoga menyampaikan keluhannya terkait adanya jarak antara partai dengan simpatisan dan kader, yang menurutnya menimbulkan kesan diskriminasi dalam struktur organisasi. “Kami merasa perhatian partai kepada simpatisan dan kader kurang, seolah-olah ada jarak yang sengaja dibangun,” ujarnya.
Merespons hal tersebut, Sekretaris DPD Nasdem Banyuwangi, Pebdi Arisdiawan, menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya tidak mengetahui asal-usul surat yang disampaikan Yoga. “Kami tidak tahu surat tersebut berasal dari mana, dan kami menduga pengirimnya bukan anggota resmi, karena administrasi keanggotaan partai memiliki mekanisme yang jelas. Namun, setelah kami tahu, tentu aspirasi ini akan kami tampung dan masukkan ke dalam basis data kami,” jelas Pebdi.
Ia juga menegaskan bahwa Partai Nasdem tidak pernah berniat menjaga jarak dengan simpatisan maupun kader. “Kami selalu terbuka dan tidak pernah membedakan antara kader dan simpatisan. Namun, kami juga perlu memastikan keabsahan identitas pihak yang mengaku sebagai bagian dari Partai Nasdem, agar tidak ada pihak yang mengatasnamakan partai secara sepihak,” tambahnya.
Audiensi yang berlangsung dalam suasana hangat dan kondusif ini menghasilkan komitmen dari kedua belah pihak untuk mempererat hubungan antara partai, simpatisan, dan kader. Pebdi menegaskan bahwa kritik dan masukan yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi internal.
“Kami berkomitmen untuk terus membangun hubungan yang solid dan kolaboratif antara partai dan simpatisan, sehingga Partai Nasdem Banyuwangi bisa semakin kuat dan kompak ke depannya,” tutup Pebdi.
Audiensi ini menunjukkan langkah positif Partai Nasdem Banyuwangi dalam mendengar aspirasi masyarakat serta memperbaiki komunikasi internal demi menciptakan sinergi yang lebih baik. (Tim)