Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Dalam menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turun langsung memeriksa kesiapan sejumlah destinasi wisata. Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan fasilitas dan pengelolaan destinasi menghadapi lonjakan wisatawan, yang diperkirakan juga akan bertepatan dengan liburan sekolah.
Salah satu lokasi yang mendapat perhatian khusus adalah Pantai Grand Watu Dodol (GWD) di Kecamatan Wongsorejo. Pada Jumat (20/12/2024), Bupati Ipuk meninjau kebersihan lokasi, kesiapan fasilitas, hingga progres pembangunan infrastruktur baru.
“Kami memastikan seluruh destinasi siap menerima kunjungan saat libur Nataru. Selain fasilitas, kami juga meminta pengelola menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar pengunjung merasa aman dan nyaman, terutama di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini,” ujar Ipuk.
Di Pantai GWD, Ipuk menyoroti pembangunan beberapa fasilitas baru, seperti pemecah ombak (water breaker), tangkis air di muara sungai, dan kolam labuh untuk kapal wisata. Dengan adanya fasilitas ini, Ipuk berharap kenyamanan dan keamanan wisatawan semakin meningkat.
“Selain lebih aman, Pantai GWD nantinya juga bisa menjadi tempat berlabuh kapal wisata dari Pulau Menjangan dan Tabuhan. Ini menambah daya tarik GWD sebagai destinasi unggulan Banyuwangi,” jelas Ipuk.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M. Taufiq, mengungkapkan bahwa libur Nataru tahun ini diprediksi akan mendatangkan sekitar 400 ribu wisatawan ke Banyuwangi, meningkat dari 330 ribu kunjungan pada periode yang sama tahun lalu.
“Jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan naik sekitar 70 ribu orang. Kami pastikan seluruh destinasi, baik yang dikelola pemerintah, swasta, maupun kelompok sadar wisata (pokdarwis), akan buka penuh selama libur Nataru,” kata Taufiq.
Banyuwangi saat ini memiliki total 141 destinasi wisata, yang mencakup pantai, pegunungan, wisata budaya, dan desa wisata. Untuk menyambut lonjakan wisatawan, Dinas Pariwisata akan mengeluarkan surat edaran terkait standar kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di semua destinasi.
“Kami menekankan pentingnya pelaksanaan Sapta Pesona dan penerapan protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) di semua destinasi, demi menjamin pengalaman terbaik bagi para pengunjung,” tambah Taufiq.
Dengan berbagai langkah antisipatif yang dilakukan, Banyuwangi optimis mampu memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan sekaligus aman bagi para pelancong selama libur Nataru. (AO)