Makasar – Jejakindonesia.id | Berlokasi di Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Wilayah III Makasar, bekerjasama dengan DPP Perbarindo, DPD Perbarindo Sulselbar dan German Sparkassenstiftung for International Cooperation (DSIK) dilaksanakan pelatihan Manajemen Risiko dan Pengenalan Kertas Kerja Risk Control Self Assesment (RSCA) bagi BPR/BPRS di wilayah Sulselbar.
Kegiataan dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 12 – 13 Desember 2024 dan diikuti oleh 36 Peserta.
Fuad Zaen, Kepala Kantor LPS Wilayah III Makasar dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa Fungsi LPS tidak hanya melakukan penjaminan simpanan masyarakat yang ada di Bank yang mengikuti program penjaminan LPS. Akan tetapi saat ini berkembang kepada upaya perkuatan kepada industri melalui berbagai kegiatan termasuk edukasi. LPS berharap bahwa dengan berbagai bentuk dukungan yang diberikan kepada industri, BPR/BPRS akan semakin kuat dan semakin memberikan peran kepada pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam kesempatan ini, hadir pula Bendahara DPP Perabrindo, Widhawati dan Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Perbarindo, Jenny Rustan yang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena atas kerjasama beberapa pihak sehingga pelatihan ini dapat terlaksana.
Sedangkan Ketua DPD Perbarindo Sulselbar, Qurani Masiga melaporkan bahwa sesungguhnya masih ada BPR/BPRS yang tertarik untuk bisa ikut serta dalam pelatihan ini, akan tetapi mengingat keterbatasan yang ada, peserta yang hadir pada saat ini akhirnya baru 36 orang.
Virza Ilham Zaini, Retail Banking Advisor German Sparkassenstiftung for International Cooperation (DSIK) selaku fasilitator dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa pada saat ini telah terkumpul ribuan risiko melekat sebagai hasil dari identifikasi yang dilakukan oleh BPR/BPRS peserta pelathan Manajemen Risiko dan Pengenalan Kertas Kerja Risk Control Self Assesment (RSCA) di berbagai wilayah di Indonesia dan masih dalam proses identifikasi. Harapannya akan terkumpul sebanyak mungkin risiko yang dalam tahap berikutnya akan dilakukan identiifkasi risiko-risiko yang memiliki peluang tinggi yang terjadi.
Katalog risiko yang saat ini sudah ada sudah dapat dipergunakan oleh seluruh BPR/BPRS di Indonesia dan dapat di akses melalui website DPP Perbarindo maupun website DPD Perbarindo Jawa Tengah.(M)