Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) menggelar perayaan Anniversary ke-4 dengan acara yoga bersama yang menghadirkan Cristian Setiadarma, seorang master yoga asal Cirebon. Acara tersebut berlangsung meriah di Gedung Serbaguna SMK 2 Muhammadiyah Genteng, pada Minggu (08/12/24).
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan perempuan dari berbagai komunitas senam yoga di Banyuwangi. Dalam sambutannya, Ketua PPYNI Genteng, Suciani, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian organisasi ini.
“Empat tahun perjalanan PPYNI telah memberikan ruang positif bagi para perempuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental melalui yoga. Kami berharap komunitas ini semakin solid dan berkembang,” ujar Suciani.
Ketua panitia penyelenggara, Sriatun, menambahkan bahwa acara ini menjadi momen spesial untuk mempererat hubungan antarpraktisi yoga.
“Kami ingin Anniversary ini tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi juga sarana berbagi manfaat yoga secara lebih luas, kita juga sudah komunikasi dengan pemerintah, dan rencananya tahun depan senam Yoga masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival,” katanya.
Acara puncak dimulai dengan sesi yoga yang dipandu langsung oleh Cristian Setiadarma. Selama lebih dari dua jam, Cristian memberikan materi yoga yang menitikberatkan pada teknik pernapasan dan gerakan untuk meningkatkan fleksibilitas serta keseimbangan tubuh.
“Yoga bukan hanya latihan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual untuk menemukan ketenangan batin,” ujar Cristian dalam sesinya.
Nita, salah satu peserta dari komunitas yoga lokal, mengaku sangat terinspirasi oleh acara ini.
“Saya sangat menikmati sesi yang diberikan oleh Pak Cristian. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan membuat saya semakin semangat berlatih yoga,” ungkapnya.
Momen istimewa lainnya adalah prosesi tiup lilin sebagai simbol perayaan Anniversary ke-4 PPYNI. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian door prize yang menambah semarak suasana.
Melalui acara ini, PPYNI kembali membuktikan komitmennya untuk mendorong gaya hidup sehat dan harmonis melalui yoga. Para peserta berharap kegiatan tersebut bisa masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival di tahun 2025. (AO)