Tulungagung – Jejakindonesia.id | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Karneni Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, menerima alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar lebih dari Rp 2 miliar untuk tahun 2024.
Dana tersebut akan difokuskan pada pengadaan alat kesehatan modern guna meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Bangun Setyono, Kepala Sub Bagian Umum RSUD Dr. Karneni Campurdarat, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk melengkapi fasilitas kesehatan dengan peralatan yang lebih mutakhir.
“Dana dari DBHCHT ini akan kami manfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan yang lebih lengkap dan modern, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Bangun, Rabu (30/10/2024).
Bangun juga menekankan harapannya agar tambahan anggaran ini bisa meningkatkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
“Dengan tambahan anggaran ini, kami berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan merata bagi masyarakat di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya,” tambahnya.
Pengalokasian DBHCHT ke sektor kesehatan merupakan upaya pemerintah untuk memastikan hasil cukai tembakau memberikan dampak positif pada pelayanan publik, khususnya kesehatan.
RSUD Dr. Karneni Campurdarat merencanakan penggunaan anggaran ini untuk pembelian alat diagnostik, peralatan operasi, dan perangkat medis lain yang diperlukan demi menunjang pelayanan kesehatan optimal di wilayahnya.
Diharapkan, dengan adanya peningkatan fasilitas kesehatan ini, RSUD Dr. Karneni dapat menjadi fasilitas kesehatan yang semakin andal bagi masyarakat Tulungagung, menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik dengan dukungan alat medis yang lengkap dan modern.
Reporter : Winarti