Binjai – jejakindonesia.id | Didalam kehidupan sehari-hari,sebagai insan manusia yang mempunyai akhlak dan Adab. Apalagi dalam segi ucapan harus mempunyai etika. “Mulut Mu HariMau Mu” begitulah kira-kira bunyi yang tepat untuk spekulasi yang ada saat ini,Rabu ( 30/10).
Terkait pemberitaan yang dilakukan media online tentang proyek SPAM yang meresahkan warga dan oknum yang mengaku dari salah satu ormas, Sabtu (19/10).
Bila sudah berjanji, ya harus ditepati, intinya saling menghargai agar tidak ada yang tersakiti. Seperti yang telah dilakukan awak media online ini, semalam sore tepat di hari Selasa (29/10).
Perihal dari pemberitaan tersebut yang mencuat di permukaan, Pers dari media online ini dipanggil untuk bertemu dari perwakilan pihak subkontraktor dalam pekerjaan proyek SPAM yang berada di wilayah Kota Binjai dengan beberapa titik yang ada.
Pekerjaan Proyek SPAM yang berada di beberapa titik tersebut sangat bertentangan dengan warga atau masyarakat sekitar, dampak yang terjadi juga ada pada PERUMDA TIRTA SARI KOTA BINJAI yang mengalami gangguan pada sistem reproduksi air minum bersih.
Gangguan yang paling berdampak pada PERUMDA TIRTA SARI KOTA BINJAI ialah banyaknya pipa air yang rusak dan bocor, secara langsung reproduksi air minum yang di gunakan pelanggan menjadi berkurang dan sulit
Dalam pertemuan tersebut, pihak dari subkontraktor yang mewakili kantor datang sebanyak dua (2) orang. Adapun masing masing dari kedua orang yang berinisial dokter dan Ex dari temanya yang satu lagi ikut mendampingi.
Kehadiran mereka berdua ke Binjai dengan maksud meminta kepada media online ini untuk meng Take Down pemberitaan yang sudah ada dibuat sebelumnya.
Sebagai Pers media online jejak indonesia.id berperan mempunyai sikap profesional,kompensasi yang diberikan oleh kantor melalui perwakilan yang hadir di binjai dalam pembahasan tersebut, kompensasi yang akan diberikan langsung di TOLAK mentah mentah kompensasi oleh Awak Media Online Ini.
Penolakan tersebut merupakan suatu proses yang cukup baik dan penuh pertimbangan. Sebagai media online yang mempunyai point point dalam visi dan misi jelas,harus diketahui sama mereka bahwa dalam hal take down pemberitaan kompensasi tidak ada kesepakatan.
Pada kesempatan di pertemuan tersebut, perwakilan dari pihak pengelola proyek SPAM yang berinisial dokter (panggilan) kepada media online ini mengucapkan “terimakasih atas waktunya dan penolakan kompensasi yang diberikan oleh kantor melalui perwakilan untuk Abang,”ucap dokter.
Maka kami akan memberikan laporan kepada kantor sebagai atasan kami, “kebijakan ada di kantor bukan ada di kami,mungkin sekitar jam 8 nanti malam kami realisasikan,”sebut dokter.
Dengan demikian untuk kesepakatan take down belum ada disepakati oleh kedua belah pihak, take down bukan hanya sekedar take down, dibalik itu semua ada kompensasi dan kesepakatan yang penuh berkah.
Memang lidah tidak bertulang,tapi jangan terlalu memudahkan untuk berbuat janji kepada seseorang,jika tidak bisa menepatinya terkesan seperti ingkar janji. Sebagai Pers di media online jejakindonesia.id mempunyai skala prioritas dan selalu menanggapi hal hal masyarakat. ( RAKA ).