Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Puluhan Siswa Terjaring Razia Dalam Operasi Zebra Semeru 2024, Banyak Siswa yang Menangis
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Polri > Puluhan Siswa Terjaring Razia Dalam Operasi Zebra Semeru 2024, Banyak Siswa yang Menangis
Polri

Puluhan Siswa Terjaring Razia Dalam Operasi Zebra Semeru 2024, Banyak Siswa yang Menangis

selamet Solichin
Last updated: Oktober 17, 2024 12:48 pm
selamet Solichin 699 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Unit Lantas Polsek Genteng menggelar Operasi Razia Zebra Semeru 2024 dengan sasaran para pelajar, Rabu (16/10) pagi. Dalam operasi ini, polisi memeriksa kendaraan di depan SMPN 3 Genteng yang berlokasi di Dusun Jalen, Desa Setail. Kecamatan Genteng.

Puluhan siswa yang berangkat ke sekolah dengan naik motor, terjaring razia karena motornya banyak yang tidak standar, tidak mengenakan helm, dan tidak membawa STNK. “Banyak kecelakaan dengan korban pelajar, operasi ini untuk preventif,” kata Kanit Lantas Polsek Genteng, Ipda Enita Dwi Rahayu.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Saat terjaring razia itu, salah satu siswi Savika Zahrotunisa, 14, asal Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng ketakutan karena motornya tidak ada plat nomor. “Sebenarnya plat nomornya ada, tapi belum dipasang,” kata Savika Zahrotunisa.

Siswa lainnya, Ajeng Safitri, 15, asal Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, tampak cemas saat terjaring razia karena motornya tidak dilengkapi plat nomor dan spion. Ia menyampaikan motor yang dibawa ke sekolah itu miliknya sendiri. “Plat nomor ada, tapi belum terpasang,” kata Ajeng.

Ajeng mengaku terpaksa ke sekolah mengendarai motor karena tidak ada yang mengantar. Kedua orang tuanya, setiap hari bekerja. “Sebenarnya takut, tapi karena tidak ada yang mengantar ya terpaksa saja,” katanya.

Para siswa yang motornya tidak lengkap, tidak membawa helm, dan STNK, langsung disendirikan oleh anggota Unit Lantas Polsek Genteng yang menunggu di depan sekolah. “Yang terjaring razia, motor dan siswanya kita kumpulkan, banyak yang ketakutan,” ungkap Kanit Lantas Polsek Genteng, Ipda Enita Dwi Rahayu.

Puluhan siswa terjaring razia Operasi Zebra Semeru 2024 di Genteng

Beberapa siswa yang terjaring razia itu, jelas dia, menangis karena merasa bersalah dan khawatir dengan konsekuensi yang akan dihadapi. “Kami menenangkan sambil memberi pemahaman tentang keselamatan berkendara,” cetusnya.

Dalam sosialisasi ini juga menekankan pentingnya penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan sesuai standar. Banyak siswa yang mengaku takut membawa motor sendiri, terutama karena belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). “Kami ingatkan mereka untuk melengkapi kendaraan, dan mematuhi aturan lalu lintas,” ujar Enita.

Enita menegaskan siswa SMP belum cukup umur untuk membawa motor sendiri, apalagi tanpa SIM. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam memastikan anak-anaknya tidak melanggar aturan lalu lintas. “Anak-anak SMP masih di bawah umur, sepatutnya diantar orang tua,” cetusnya.

Sosialisasi tertib lalu lintas yang dibungkus dengan Operasi Razia Zebra 2024 ini, masih kata dia, untuk teguran, bukan menghukum. Ini dilakukan untuk mendidik siswa lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan. “Ini teguran untuk kebaikan mereka di masa depan,” jelasnya.

 

You Might Also Like

Doakan Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Polresta Banyuwangi dan Stakeholder terkait Laksanakan Sholat Ghaib

Personel Polsek Kronjo Laksanakan Pengamanan Kegiatan Pengesahan Warga Baru PSHT Cabang Kabupaten Tangerang

Kapolda dan Gubernur Riau Jadi Saksi di Prosesi Anugerah Adat kepada Kapolri

Kapolresta Banyuwangi Serahkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Malaysia kepada Keluarga untuk Dimakamkan

Kapolri Ajak Tokoh Lintas Agama Sumut Dukung Program Pemerintah hingga Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

TAGGED: banyuwangi, OperasiSemeru2024, Polresta, Satlantas
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Loka Karya Lintas Sektoral Sepakat Perangi Stunting di Kecamatan Licin
Next Article Diskominfo Jember Tegaskan Syarat Verifikasi Dewan Pers untuk Kerja Sama Media
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Danramil Kota Hadiri Acara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 di Taman Blambangan
TNI Juli 12, 2025
Mulai 13 Juli, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar Car Free Day di Jalan A. Yani
Berita Daerah Juli 12, 2025
Operasi SAR Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang Tiga Hari
Peristiwa Juli 12, 2025
Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Dibuka dengan Doa untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Berita Daerah Juli 12, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?