Banyuwangi – Jejakindonesia.id | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggandeng Dinas Kesehatan setempat untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi Warga Binaannya.
Sebagai tindak lanjut kerjasama yang telah berjalan, perwakilan Dinas Kesehatan Banyuwangi melakukan pengecekan pada layanan kesehatan yang ada di klinik Lapas, Kamis (26/9).
Pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan sarana dan prasarana penunjang layanan kesehatan yang ada pada klinik Lapas Banyuwangi, serta prosedur penanganan terhadap Warga Binaan yang membutuhkan layanan.
Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Banyuwangi melalui Puskesmas Mojopanggung rutin melakukan kunjungan dalam rangka membantu pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan.
“Kunjungan rutin dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Mojopanggung seminggu sekali,” ujarnya.
Selain kunjungan rutin, dalam tiga bulan sekali Dinas Kesehatan juga melakukan skrining Mobile VCT HIV untuk mencegah resiko penularan HIV terhadap Warga Binaan.
“Skrining dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah penularan HIV di lingkungan Lapas,” ungkapnya.
Agus berharap kerjasama yang telah terjalin mampu terus ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi Warga Binaan. Mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak dari Warga Binaan.
“Pelayanan kesehatan yang baik merupakan hak mereka (Warga Binaan), karenanya akan kami upayakan agar hak tersebut dapat diterima dengan baik,” pungkasnya. (red)