Denpasar – Jejakindonesia.id | Berlokasi di Gedung Pusat Layanan UMKM Terpadu (PLUT) Sesetan, dilaksanakan 3 gelombang Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan bagi UKM binaan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Dilaksanakan dalam 3 gelombang dimana masing – masing gelombang dilaksanakan selama 5 hari, gelombang Pertama dilaksanakan pada 22-26 Juli 2024, gelombang Kedua pada 12-16 Agustus 2024 sedangkan gelombang Ketiga dilaksanan pada 19-14 Agustus 2024, dengan mengundang banyak pelatih kompeten dalam berbagai bidang terkait pengembangan sektor usaha mikro Kecil. Menarik dalam hal ini adalah pelaksanaan Micro Business Game (MBG).
Micro Business Game adalah suatu metode edukasi interaktif untuk memberikan pengalaman tentang cara mengembangkan usaha skala mikro/ kecil secara efektif dengan memperhatikan kaidah manajemen usaha yang baik dan telah di aplikasikan di lebih dari 22 negara di dunia. MBG sendiri merupakan modul pelatihan yang disusun oleh German Sparkassenstiftung for International Cooperation yang saat ini berkantor di Kota Denpasar.
Pelatihan MBG ini dilaksanakan secara interaktif berbasis papan permainan selama Dua hari, dilaksanakan pada 2 hari pertama pada masing-masing gelombang, dimana pelatihan MBG tersebut dilaksanakan dalam rangka kerjasama antara Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, BPR Kita Centradana dan didukung pula oleh German Sparkassenstiftung for International Cooperation (DSIK).
Amar, salah seorang peserta pelatihan gelombang Ketiga menyampaikan bahwa baru pertama kali ini dia mengikuti pelatihan dimana peserta tidak bisa mengantuk.
Hal ini karena sejak awal peserta dibagi kedalam kelompok dan harus menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam permainan dan bersaing dengan kelompok yang lain. Banyak terjadi diskusi dalam kelompok maupun diskusi yang dipandu oleh fasilitator yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah terjadi proses bertukar pengalaman antar peserta.
Dalam pelatihan MBG yang merupakan bagian dari rangkaian materi Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasidan UKM Provinsi Bali ini, dipelajari juga model pembukuan sederhana dimana berdasarkan hasil permainan dari masing-masing kelompok, disusunlah laporan Laba/Rugi, Arus Kas dan Neraca sederhana.
Dalam pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memberikan kesadaran kepada para peserta pentingnya memiliki pencatatan dan berupaya memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi serta memahami bahwa setiap keputusan yang diambil akan berdampak kepada usahanya.(M)