Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: DPD KNTI Kendal Ikuti Kemah Konservasi Pesisir Nelayan Tradisional
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > DPD KNTI Kendal Ikuti Kemah Konservasi Pesisir Nelayan Tradisional
Berita

DPD KNTI Kendal Ikuti Kemah Konservasi Pesisir Nelayan Tradisional

selamet Solichin
Last updated: September 16, 2024 2:45 am
selamet Solichin 124 Views
Share
4 Min Read

Kendal – Jejakindonesia.id |  Berlokasi di Hutan Mangrove Pariwisata Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, DPD KNTI/ KPPI Kendal mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti Kemah Konservasi Pesisir Nelayan Tradisional dengan tema “Gotong Royong Pulihkan Lingkungan dan Bangkitkan Ekonomi Pesisir” yang dilaksanakan oleh DPP KNTI. Dalam kesempatan ini hadir mewakili DPD KNTI/ KPPI Kendal adalah Mahmudi dan Gede Riwut Heru Kawarti.

Mahmudi selaku ketua DPD KNTI Kendal menjelaskan bahwa acara yang dilaksanakan pada Selasa – Kamis, 21 – 23 Mei 2024 tersebut dihadiri oleh Ketua DPP KNTI, Dani Setiawan dan peserta sejumlah 25 orang yang terdiri dari unsur DPD KNTI/KPPI dari berbagai wilayah yakni di wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten Bangkalan, Gresik dan Lamongan. Untuk Jawa Tengah meliputi Kabupaten Rembang, Jepara, Demak, Kendal, Pekalongan dan Pemalang, sedangkan dari Sumater Utara dari Kabupaten Serdang Begadai dan dari Batam berasal dari Kepulauan Riau. Hadir juga dari unsur KPPMPI.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Mahmudi menambahkan bahwa dalam kesempatan ini, para peserta belajar tentang pengelolaan Hutan Wisata Mangrove Karangsong dan potensi yang ada di dalamnya. Menurut laman Wikipedia (23/05) Hutan dengan luas sekitar 5,6 Ha ini merupakan daerah penahan abrasi dari Laut Jawa. Kawasan penanaman bakau ini berada di tepi Sungai Praja Gumiwang atau disebut Sungapan Song. Hutan tersebut telah terkikis sejak tahun 2008 dan masih terus tumbuh, sehingga jejak karbonnya masih moderat, yaitu sebesar 19,818 ton C per hektar. Hutan bakau yang telah ada selama 25 tahun biasanya memiliki kandungan karbon sebesar 182,5-ton C per hektar.

Hutan bakau Karangsong gugur sekitar tahun 1970-1980. Pada tahun 1983, deforestasi mulai muncul setelah Sungai Cimanuk membanjiri Dhusun Waledan di Desa Lamaran Tarung. Erosi sungai membuat Desa Karangsong tidak memiliki sedimen yang pada akhirnya menyebabkan abrasi. Selain itu, deforestasi bakau meningkat ketika pohon windu menjadi tren pada tahun 1995. Pada saat yang sama, hutan bakau ditebang oleh banyak orang untuk dijadikan tambak orang windu. Sayangnya, wilayah pesisir tidak terlindungi dari arus laut yang menyebabkan terjadinya abrasi. Sehingga, tambak itu ditinggalkan oleh orang-orang.

Hutan bakau telah dibuka sejak tahun 2008 oleh Kelompok Tani Lestari dengan mengembalikan kondisi hutan seperti semula. Upaya tersebut pada awalnya sering menemui kegagalan karena lahan yang akan direstorasi memiliki Hak Guna Usaha (HGU) untuk tambak. Oleh karena itu, pada tahun 2009, Peraturan Desa (Perdes) No. 9 dirilis untuk melestarikan kawasan ini. Di bawah pemerintahan desa, 2,5 hektar lahan tidak cocok untuk budidaya (usaha) ditetapkan sebagai area konservasi bakau. Masyarakat yang diketahui terbukti merusak bakau akan dipaksa menanam 100 pohon bakau baru sampai tumbuh.

Lebih jauh Mahmudi menjelaskan bahwa potensi Kendal yang memiliki garis Pantai sepanjang kurang lebih 42,2 km sesungguhnya sangat besar. Pada Sebagian garis pantai dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi seperti tambak dan ada pula yang ditanam pohon mangrove yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan potensi yang ada pada pohon mangrove, disamping sebagai alat untuk terus menjadi lingkungan pesisir.

Dalam Kemah Konservasi Pesisir Nelayan Tradisional ini, dibahas pula tentang kemungkinan melakukan pemasaran secara online melalui salah satu platform penjualan daring yang ada di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu mendongkrak produk lokal melalui marketplace yang ada.(M_Fia)

You Might Also Like

Wisatawan Mancanegara Unjuk Kebolehan di Tradisi Mencak Sumping 2025 di Banyuwangi

Heboh.!! Sapi Kurban Kabur dari Ponpes Adz-Dzikra, Warga dan Damkar Turun Tangan

Polresta Banyuwangi Tinjau Hewan Kurban di Masjid Al-Ma’Arif Karang Agung

Maknai Hari Raya Idul Adha 1444 H, Polda Kalteng Gelar Salat Id Bersama Masyarakat.

Kapolri Serahkan 9.648 Hewan Kurban Untuk Masyarakat

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article DPD KNTI – KPPI Kendal Ramaikan Pengukuhan Pengurus Kadin
Next Article OJK Jawa Tengah Gelar Talk show “Peningkatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko BPR”
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Wisatawan Mancanegara Unjuk Kebolehan di Tradisi Mencak Sumping 2025 di Banyuwangi
Berita Juni 6, 2025
Heboh.!! Sapi Kurban Kabur dari Ponpes Adz-Dzikra, Warga dan Damkar Turun Tangan
Berita Juni 6, 2025
Polresta Banyuwangi Tinjau Hewan Kurban di Masjid Al-Ma’Arif Karang Agung
Berita Juni 6, 2025
Maknai Hari Raya Idul Adha 1444 H, Polda Kalteng Gelar Salat Id Bersama Masyarakat.
Berita Polri Juni 6, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?