Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Pagelaran Kolosal “Gandrung Sewu” Kembali Digelar Akhir Pekan ini
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Polri > Pagelaran Kolosal “Gandrung Sewu” Kembali Digelar Akhir Pekan ini
Polri

Pagelaran Kolosal “Gandrung Sewu” Kembali Digelar Akhir Pekan ini

selamet Solichin
Last updated: Oktober 21, 2024 10:04 am
selamet Solichin 295 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Pagelaran kolosal Gandrung Sewu kembali digelar Pemkab Banyuwangi. Lebih dari seribu penari Gandrung akan menyuguhkan atraksi seni yang menawan di Pantai Marina Boom Banyuwangi pada akhir pekan ini, Sabtu 26 Oktober 2024.

“Gandrung Sewu adalah salah satu budaya yang digelar oleh Banyuwangi sebagai atraksi pariwisata. Gandrung sewu juga menjadi ajang konsolidasi budaya sekaligus upaya dalam pelestarian dan regenerasi kesenian Gandrung,” kata Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, pada Senin (21/10/2024).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tahun 2024 ini, pagelaran seni kolosal Gandrung Sewu mengangkat tema besar “Payung Agung”, terinspirasi dari keberagaman etnis yang ada di Banyuwangi.

Banyuwangi sendiri terdiri atas beragam suku, mulai suku Osing, Jawa, Madura, Mandar dan Bali. Semuanya memberikan warna pada kehidupan seni dan budaya di daerah.

Pemkab Banyuwangi telah menggelar event Gandrung Sewu sejak tahun 2012. Dihelat sejak 12 tahun lalu, animo masyarakat yang ingin terlibat dalam event ini setiap tahunnya tak pernah surut.

Ribuan siswa yang ingin ikut andil sebagai penari dalam Gandrung Sewu ini terus bertambah. Setiap tahunnya, penyelenggara terus melakukan seleksi karena tingginya antusias pelajar yang ingin terlibat.

“Ini merupakan salah satu bentuk regenerasi pelaku seni yang terus kita lakukan. InsyaAllah Banyuwangi tidak terlalu khawatir akan keberlanjutan kesenian daerahnya. Tidak hanya Gandrung Sewu, kami juga terus akan mensuport seni budaya lainnya,” ujar Sugirah.

Berkat konsistensi ini, sejak 2023 event Gandrung Sewu juga menjadi salah satu event unggulan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut dalam upaya pelestarian tari Gandrung dan menjadikannya terus berkembang sampai dengan saat ini,” ungkap Sugirah.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Taufik Rohman, menjelaskan bahwa Gandrung Sewu akan dihelat dengan sejumlah rangkaian. Diawali 24 Oktober, digelar acara Padang Ulanan yakni apresiasi tari dan musik tradisi pada pukul 14.00 siang.

Menyusul 25 Oktober akan berlangsung Meras Gandrung pada pukul 16.00 WIB, yang dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang Gagrak Banyuwangi pukul 19.00 WIB.

“Pagelaran kolosal Gandrung Sewu akan berlangsung pada 26 Oktober, mulai pukul 13.00 WIB di tepi Pantai Marina Boom,” ujar Taufik.

Lebih lanjut Taufik menambahkan, sendratari Gandrung Sewu tahun ini akan mengisahkan bagaimana para penari Gandrung yang berlatar belakang berbagai suku di Banyuwangi hidup dalam keadaan yang rukun dan guyub.

“Keragaman suku ini, akan divisualisasikan oleh para penari Gandrung dengan menarikan tarian dari suku-suku tersebut yang diiringi lagu daerahnya masing-masing,” kata Taufik.

“Ini akan menjadi atraksi yang sangat menarik, bagaimana seni budaya dari berbagai suku di Banyuwangi kita visualisasikan dalam sebuah koreografi yang apik dalam payung besar Gandrung Sewu,” tutupnya.

Redaksi: Yudha

You Might Also Like

Polres Pasuruan Pertebal Pengamanan di Dua Jalur Wisata Saat Libur Panjang Idul Adha

Idul Adha 1446 H, Polres Tuban Distribusikan 6 Ekor Sapi dan 27 Kambing

Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tegaskan Komitmen Capai Misi Swasembada Jagung

Gelar Salat Idul Adha, Jajaran Polri Tingkatkan Kepedulian Demi Persatuan

Satpolairud Polresta Banyuwangi Jajaran Polda Jawa Timur Melaksanakan Giat Patroli di Pantai Gumuk Kantong

TAGGED: Bali, banyuwangi, Budaya, Festival, Gandrung, Gandrungsewu, Jaranan, JawaTimur, Seni, Tari
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Berkunjung ke Wilayah Selatan, Maryoto Bhirowo – Didik Girnoto Yekti Tampung Aspirasi Masyarakat
Next Article Kantor Bakamla Segera Berdiri di Banyuwangi untuk Perkuat Pengamanan Laut
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Peletakan Batu Pertama wujud pelestarian adat budaya setempat dan awal pembangunan jembatan pra TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi
Berita TNI Juni 7, 2025
Polres Pasuruan Pertebal Pengamanan di Dua Jalur Wisata Saat Libur Panjang Idul Adha
Berita Polri Juni 7, 2025
Kodam I/BB Gandeng BEM dan Organisasi Kemahasiswaan Sumut Salurkan 1.200 Paket Daging Kurban ke Masyarakat
Berita TNI Juni 7, 2025
Syahbandar dan Sistem Pengawasan Pelayaran: Telaah Hukum atas Kasus tenggelamnya KM Sumberwangi
Hukum Opini Juni 7, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?