Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Pilkada Madina Tidak Sehat, Diduga Penyelenggara Tidak Netral 
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Pilkada Madina Tidak Sehat, Diduga Penyelenggara Tidak Netral 
Berita

Pilkada Madina Tidak Sehat, Diduga Penyelenggara Tidak Netral 

selamet Solichin
Last updated: Oktober 15, 2024 4:12 pm
selamet Solichin 861 Views
Share
3 Min Read

Mandailing Natal, JejakIndonesia.id – Front komunitas Indonesia Satu ( FKI-1) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut menduga pihak penyelenggara pemilu kepala daerah (pilkada) Madina tidak netral dan diduga ada keberpihakan, pasalnya laporannya tidak ada yang linear jawabannya dan tidak tuntas.

Syamsuddin Nasution ketua FKI-1 Madina mengatakan pihaknya sudah berulang kali melayangkan surat dan laporan pada pihak penyelenggara pilkada Madina yakni komisi pemilihan umum daerah (KPUD) serta pengawasan ( badan pengawas pemilu/ Bawaslu) Madina. Panyabungan, Selasa, (15/10/2024).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Dikatakan Syamsuddin, pihaknya memberikan tanggapan masyarakat kepada KPU Madina tentang pasangan calon ( Paslon) bupati/wakil bupati pada beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada tindakan tegas yang berarti.

” Tanggapan itu merupakan gelar akademik calon wakil bupati Madina Atika Azmi Utammi yang memakai gelar akademik B.App Fin, M.Fin pada situs KPU kemudian pada pengumuman berubah tanpa gelar. Jawaban surat KPU Madina saat itu Atika menggunakan ijazah ( SLTA) Sederajat, nah saat ini Atika terus memakai gelar akademik itu pada hal tertentu yang di sambungkan dengan calon wakil bupati Madina. Ironis memang, sudah memakai SLTA namun terus ditulis B.App Fin, M.Fin” terangnya

Dimintanya, pihak KPU telusuri hal itu. Tak sampai disitu disampaikan Syamsuddin juga pihaknya sudah melaporkan Atika dan KPU Madina ke pihak Bawaslu terkait hal gelar akademik, namun pihak Bawaslu belum juga ada melaksanakan tugasnya sebagai pengawas dalam kontes pilkada itu.

” Kami menilai Pilkada Madina sedang tidak sehat, penyelenggara pemilu terkesan tidak netral dan diduga ada keberpihakan. Bawaslu yang dianggap muara pelaporan atas dugaan Pelanggaran Pilkada namun hingga kini, terkesan nihil kontribusi. Tidak sampai disitu ada hal lain tentang dugaan Pelanggaran Pilkada termasuk dugaan kampanye di aula kecamatan yang dilaporkan oleh organisasi lainnya” terangnya

FKI-1 sangat perihatin atas pesta demokrasi tahun ini. ” Kita akan laporkan semua hal ini ke Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (DK-KPU).

“untuk memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU dan anggota KPU Provinsi. Untuk pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU Kabupaten/Kota, dibentuk DK-KPU Provinsi. ” Lanjutnya

Harapnya, kiranya pilkada di Madina tidak dinodai dengan intimidasi yang bisa memudarkan demokrasi yang sesungguhnya. Madina menjadi barometer pilkada yang lebih baik, bermanfaat dan bermartabat.

Redaksi: Magrifatulloh

You Might Also Like

Wisatawan Mancanegara Unjuk Kebolehan di Tradisi Mencak Sumping 2025 di Banyuwangi

Heboh.!! Sapi Kurban Kabur dari Ponpes Adz-Dzikra, Warga dan Damkar Turun Tangan

Polresta Banyuwangi Tinjau Hewan Kurban di Masjid Al-Ma’Arif Karang Agung

Maknai Hari Raya Idul Adha 1444 H, Polda Kalteng Gelar Salat Id Bersama Masyarakat.

Kapolri Serahkan 9.648 Hewan Kurban Untuk Masyarakat

TAGGED: Jejakindonesia, MandailingNatal, Muhammadiyah, pemuda
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kasatlantas Polresta Banyuwangi Gelar Silaturahmi dengan Media, Perkuat Kolaborasi untuk Keselamatan Lalu Lintas
Next Article Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mardinoto Nobar Timnas vs China bareng Warga Karangrejo 
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Wisatawan Mancanegara Unjuk Kebolehan di Tradisi Mencak Sumping 2025 di Banyuwangi
Berita Juni 6, 2025
Heboh.!! Sapi Kurban Kabur dari Ponpes Adz-Dzikra, Warga dan Damkar Turun Tangan
Berita Juni 6, 2025
Polresta Banyuwangi Tinjau Hewan Kurban di Masjid Al-Ma’Arif Karang Agung
Berita Juni 6, 2025
Maknai Hari Raya Idul Adha 1444 H, Polda Kalteng Gelar Salat Id Bersama Masyarakat.
Berita Polri Juni 6, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?