Mitra – Jejakindonesia.id | Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Provinsi Sulawesi Utara di hangatkan dengan pemberitaan tentang maraknya bbm ilegal yang di kendalikan oleh salah satu calon bupati dan salah satu anggota dewan perwakilan rakyat Mitra.
Salah satu calon bupati Mitra yang saat ini persentasenya diatas rata-rata, di raih oleh Ronald Kandoli menurut informasi yang awak media dapatkan. Dan Perhelatan politik yang ada di Mitra menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan ditengah-tengah masyarakat.
Saat tim Investigasi Media menelusuri sosok Ronald Kandoli. Mendapatkan keterangan dari salah satu warga masyarakat Mitra, sebut saja Jam`un (nama samaran) Naran Sumber yang enggan di publish namanya. Mengatakan, tambang-tambang legal maupun ilegal Di Wilayah Pertambangan Mitra memasok BBM jenis Solar dari sang Raja BBM solar Ronal Kandoli. Dan memiliki Spbu Tanawangko di Kecamatan Tombariri, Jum’at (20/9/2024)
Marketing atau penyalur BBM Solar yang diduga Subsidi adalah Vanda Rantung Yang Merupakan Anggota dari Partai Golkar dan sampai saat ini aktif sampai akhir Tahun Ini.
” Lanjut Jam’un, masyarakat Kabupaten Mitra mau dikemanakan bila sang pemimpin seorang Bigbos Mafia BBM jenis Solar. Berharap agar pihak Pertamina dan Kepolisian bisa menindak tegas kepada para mafia BBM jenis Solar, dan dia juga berharap bagi masyarakat Mitra agar lebih selektif dalam memilih Pemimpin Mitra kedepan, jagan sampai kita sebagai masyarakat salah memilih.
Jam`un menjelaskan. BBM Solar tersebut didapatkan dari setiap SPBU miliknya seharusnya BBM tersebut diperuntukan bagi masyarakat bukan untuk perusahan-perusahan tambang”, ucapnya..
Masyarakat berharap agar pihak Pertamina dan Kepolisian bisa menindak tegas kepada para mafia BBM jenis Solar, dan dia juga berharap bagi masyarakat Mitra agar lebih selektif dalam memilih Pemimpin Mitra kedepan, jagan sampai kita sebagai masyarakat salah memilih.
“Saya secara peribadi menghimbau, kepada masyarakat agar lebih selektif lagi dalam memilih pemimpin Mitra kedepan,agar hak pilih kita sebagai warga negara tidak sia-sia”, Ujar Jam’un. (tim)