Binjai – Jejakindonesia.id | Fenomena yang langka terjadi daerah, termasuk didaerah Kota Binjai. Rapat paripurna yang membahas penyampaian ranperda P APBD Kota Binjai tahun anggaran 2024 Batal untuk dibahas. Sebelum terjadi pembatalan sempat tiga kali melakukan pending atau score selama 10 menit di forum, Kamis (12/9).
Terjadinya pembatalan diakibatkan tidak lengkap kehadiran anggota dewan yang berada di ruang rapat Paripurna Akbar saat akan membahas P APBD 2024. Tidak memiliki mental yang berjiwa besar ketidak hadiran anggota dewan sebanyak 19 orang.
Terlihat yang hadir di forum saat akan dibahas ranperda P APBD sebanyak ±11 orang. Sementara persyaratan tata tertib seharusnya yang hadir di forum saat pembahasan sebanyak ±15 orang.
Fraksi fraksi yang tidak hadir di forum saat akan membahas ranperda P APBD 2024 sebagai berikut ; Fraksi Golkar sebanyak 5 orang, Fraksi Demokrat sebanyak 3 orang,Fraksi PKS sebanyak 3 orang, fraksi PPP 2 orang dan untuk Fraksi Nasdem 3 orang.
Rapat ranperda P APBD 2024 ditunda pembahasan selama tiga hari kedepan, dan dilakukan evaluasi lagi,kalau bahasa mereka sendiri BANMUS. Tidak menyatukan suatu kesepakatan bersama sebagian ada yang minta BANMUS dibahas malam nanti di hari ini juga, ( 12/9) kamis dan ada pula yang meminta untuk dibahas besok dihari Jumat (13/9).
Rapat ranperda P APBD Kota Binjai tahun anggaran 2024 langsung di pimpin oleh Ketua DPRD Kota Binjai H.Noor Sri Alam Putra ST didampingi Wakil Ketua DPRD Binjai Ir.Syarif Sitepu dan perwakilan dari Walikota Binjai saat rapat di wakili Wakilwalikota Binjai Risky Younanda Sitepu.
Saat mereka membatalkan rapat Paripurna ranperda P APBD 2024 masyarakat kota binjai menangis melihat sikap dan perilaku wakil rakyatnya yang saat ini tidak mengutamakan kepentingan rakyat malah sebaliknya mengutamakan kepentingan pribadi.
Dari persoalan yang ada, kita bisa melihat jiwa dan mental bobroknya kota binjai ditangan orang orang yang salah akibat dari semua itu rakyat yang harus merasakan kesengsaraan dikemudian hari.
Secara logika, mereka sebagai wakil rakyat tidak mengajas kan kepentingan rakyat. Dengan dibatalkan pembahasan P APBD 2024 jelas sangat terlihat Masih mengutamakan kepentingan pribadi.
Walaupun sisa masa jabatan tinggal 5 hari lagi tidak menjadi persoalan. Yang jelas Joko Basuki selaku anggota DPRD Binjai fraksi Gerindra tetap hadir dan mengikuti sidang rapat paripurna P APBD 2024.
Selain itu, “Ketegasan dalam penyampaian pendapat Jobas mendukung agar ranperda P APBD tahun anggaran 2024 segera disahkan,dan nantinya kita mau kota binjai ini semakin maju disegala aspek,”harap Jobas.
Regenerasi selanjutnya yang akan melanjutkan pembangunan.” Memiliki kemampuan yang berjiwa patriot, dan tidak mudah untuk menerima tawaran. Selain itu juga harus memiliki potensi yang ada di dirinya, dengan dibatalkan pembahasan ini selama tiga hari sudah membuat hari masyarakat sedih,”ucap jobas.
Maju nya sebuah kota regulasi ada di pemimpinnya,bukan hanya ada pada masyarakat saja. Jika wakil rakyat sudah seperti ini bagaimana nasib Kota Binjai dimasa depan yang akan datang ? Sangat miris melihatnya. ( Raka ) .