Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi, Luncurkan Inovasi “Putri Kecil”
Banyuwangi – Jejakindonesia.id| melalui Dinas Tenaga kerja Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi mendata ulang keberadaan Industri Kecil dan Menengah guna mempermudah pembinaan di daerah dan database bagi pemerintah pusat melalui Inovasi Putri Kecil (Pusat Data Industri Kecil Menengah).
One Pranata, SE
selaku staff Pendamping IKM Banyuwangi, Jum’at 11/07/2025 mengatakan, pendataan ulang diperlukan karena sebagian pelaku IKM beralih usaha ke jenis usaha lainnya.
“Pendataan ulang untuk pembinaan IKM karena pelaku IKM sebagian beralih usaha serta untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan IKM di Kabupaten Banyuwangi” ujar One Pranata.
One mengungkapkan, selain untuk memperoleh data yang valid, pendataan ulang juga dimaksudkan untuk bahan evaluasi terhadap kinerja SKPD terkait yang selama ini turut melakukan pembinaan terhadap IKM.
“Melalui Inovasi Putri Kecil ini, kita mengetahui sejauh mana sasaran yang dicapai melalui pembinaan selama ini,” ujarnya.
Dijelaskan, teknis pendataan diperoleh petugas kecamatan saat mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis dari Dinas Tenaga kerja Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi tentang cara pengambilan data IKM.
“Petugas kecamatan akan berkoordinasi dengan kepala desa dengan pendampingan oleh tenaga penyuluh lapangan sehingga diperoleh informasi data yang tepat terhadap perizinan, perkembangan, pertumbuhan atau penurunan jumlah IKM diseluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Menggelar sosialisasi yang sudah dilakukan selama satu minggu, pendataan IKM se Kabupaten Banyuwangi diikuti para petugas kecamatan TPL dan kepala desa, One berharap dari pendataan ulang pembinaan terhadap IKM bisa semakin meningkat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi, Abdul Latip S.Sos., M.Si melalui Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Industri, Ikwan Andoyo, SH menyampaikan, bahwa pemerintah pusat saat ini memang mendata ulang IKM seluruh Indonesia.
“Data tersebut sangat diperlukan oleh pemerintah pusat melalui lembaga Bappenas untuk mendukung pembangunan diseluruh Indonesia,” ungkapnya.
“kami berharap, data IKM yang diperoleh melalui Inovasi Putri Kecil nantinya juga sinkron dengan data Badan Pusat Statistik, sehingga mempermudah kerjasama dengan instansi lain dalam pembinaan IKM,” pungkasnya.
(Wulan)
