Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Hingga Gegar Otak Siswa SMA Swasta Dikeroyok Temannya 
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Hukum & Kriminal > Hingga Gegar Otak Siswa SMA Swasta Dikeroyok Temannya 
BeritaHukum & Kriminal

Hingga Gegar Otak Siswa SMA Swasta Dikeroyok Temannya 

selamet Solichin
Last updated: September 13, 2024 1:12 am
selamet Solichin 476 Views
Share
4 Min Read

Hingga Gegar Otak Siswa SMA Swasta Dikeroyok Temannya

 

- Advertisement -
Ad imageAd image

Surabaya – jejakindonesia.id|Seorang siswa kelas XI SMA swasta di Siwalankerto Surabaya dikeroyok seniornya hingga mengalami gegar otak pada Kamis (5/9/2024) lalu. Pengeroyokan itu diduga bermula dari saling ejek antara korban ALF dengan teman sekelasnya berinisial NV.

Yulianah Hutabarat, ibunda ALF menuturkan, anak bungsunya itu awalnya bercanda dengan teman sekelasnya berinisial NV di dalam ruang kelas. Setelah itu, NV tidak terima dan melaporkan ke kakak kelasnya, karena bercandaan ini melibatkan simbol perguruan silat yang berbeda.

Seperti diketahui, ALF dijemput NV dan satu lagi teman sekelasnya, ADT di rumahnya. “Ketika itu paginya anak saya tidak masuk sekolah karena sakit. Sorenya diajak untuk mengantarkan NV COD (cash on delivery) knalpot,” papar Yulianah saat ditemui awak media di kediamannya yang berada di daerah Siwalankerto, Surabaya, Kamis (12/9/2024).

Kendati demikian, ketika ikut, lanjut Yulianah menerangkan, ALF justru diajak ke rumah seniornya berinisial AP di Jalan Siwalankerto yang sudah siap sejumlah anak lain. Disisi lain, seorang senior berinisial ABI meminta klarifikasinya mengirim gambar tersebut kepada NV. Sementara ALF pun juga dipaksa untuk meminta maaf.

“Anak saya meminta maaf sambil menangis. Mereka lalu mulai memukuli anak saya hingga babak belur,” tutur Yulianah.

Tidak cukup sampai di situ saja. ALF lantas dibawa ke kampus kawasan Waru, Sidoarjo. Dari 7 orang, hanya tiga orang yang membawanya ke sana. Masing-masing berinisial ABI, PS dan RCH. “Anak saya disuruh tandatangan di atas materai surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia sambil dipukuli lagi,” terangnya.

Yulianah pun merasa terkejut ketika anak bungsunya itu pulang dalam keadaan babak belur. ALF lantas melapor ke Polsek Wonocolo dan divisum.

“Bibir lebam, mata bengkak dan memerah, pelipis robek, hidung berdarah dan luka bengkak pada otak. Hasil CT scan menyatakan anak saya gegar otak ringan,” ungkapnya.

Dengan begitu, pelaku pengeroyokan siswa SMA swasta di Siwalankerto Surabaya tersebut ditetapkan sebagai tersangka. “Tiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka telah dikirim ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) kelas I Surabaya, empat sisanya masih berstatus saksi, ” kata Kapolsek Wonocolo Kompol M. Sholeh, saat dikonfirmasi di Surabaya.

M. Sholeh menegaskan kasus ini sudah masuk dalam tahap penyidikan dan dan prosesnya terus berjalan. Pihaknya juga menegaskan pengeroyokan itu tidak berkaitan dengan kelompok silat manapun, para pelaku maupun korban tidak tercatat sebagai anggota kelompok silat.

“Murni kenakalan remaja karena saling bercanda antara sesama siswa satu kelas,” ujar Soleh.

Sementara itu, tujuh pelaku pengeroyokan terhadap ALF dikabarkan telah dikeluarkan pihak sekolah. Hal ini, disampaikan pihak yayasan kepada Yulianah Hutabarat, selaku ibunda dari korban (ALF).

Menurut dia, bukan hanya pelaku pengeroyokan, tetapi juga NV yang diduga memicu keributan tersebut juga telah dikeluarkan. Keputusan itu telah sesuai dengan keinginan Yulianah, sebab, setelah terjadinya peristiwa itu ALF takut masuk sekolah lagi.

“Anak saya tidak mau disekolahkan di situ lagi. Meminta dipindahkan sekolah karena ketakutan dan trauma,” tutup Yulianah.

(Redho)

You Might Also Like

Polri gelar korps raport kenaikan pangkat 3 pati dan 87 pamen

TNI Hadir di Tengah Duka: Satgas Yonif 131/Brajasakti Melayat Tokoh Kampung Pyiawi yang Meninggal Akibat Longsor

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Bupati Ipuk Kerahkan Fasilitas Bantu Evakuasi dan Tindakan Medis

Polri Sampaikan Duka Cita dan Kerahkan Bantuan Evakuasi dalam Insiden KM Tunu Pratama Jaya

Polda Jatim Gunakan Kapal Patroli Polairud dan Helikopter Cari Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Lantik dan Ambil Sumpah 23 Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN, Ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Jatim
Next Article Sekertariat Dewan DPRD Banyuwangi Sudah Terima Tiga SK Rekom Pimpinan, Tinggal PDI Perjuangan
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Polri gelar korps raport kenaikan pangkat 3 pati dan 87 pamen
Polri Juli 3, 2025
TNI Hadir di Tengah Duka: Satgas Yonif 131/Brajasakti Melayat Tokoh Kampung Pyiawi yang Meninggal Akibat Longsor
TNI Juli 3, 2025
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Bupati Ipuk Kerahkan Fasilitas Bantu Evakuasi dan Tindakan Medis
Polri Juli 3, 2025
Polri Sampaikan Duka Cita dan Kerahkan Bantuan Evakuasi dalam Insiden KM Tunu Pratama Jaya
Polri Juli 3, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?