Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: OJK Jateng Inisiasi Forum GCG Jawa Tengah
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > OJK Jateng Inisiasi Forum GCG Jawa Tengah
Berita

OJK Jateng Inisiasi Forum GCG Jawa Tengah

selamet Solichin
Last updated: Juli 8, 2025 9:27 am
selamet Solichin 65 Views
Share
6 Min Read

Semarang – Jejakindonesia.id | Dalam sambutan pengantarnya, Hidayat Prabowo selaku Kepala Kantor OJK Jawa Tengah menyampaian bahwa tahun 2025 diproyeksikan sebagai periode yang menantang bagi perekonomian global, Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD memangkas lagi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 dari 4,9% jadi 4,7% diwarnai dengan ketidakpastian geopolitik, volatilitas pasar, dan perubahan iklim yang berdampak pada stabilitas ekonomi.

Di tengah tantangan tersebut, ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh secara positif. Namun, pertumbuhan ini tidak lepas dari sejumlah risiko yang harus diantisipasi, baik dari sisi eksternal maupun domestik. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya dalam peningkatan realisasi investasi, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang relatif tinggi sebesar 6,3 menunjukkan rendahnya efisiensi investasi, lebih tinggi dibandingkan Malaysia 5,4 dan Thailand 4,4.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Selain itu, indeks persepsi korupsi sebesar 64,44 dibawah rata-rata global 68,82 yang dinilai masih memprihatinkan serta tingkat kesiapan dunia usaha (business readiness) yang belum optimal menjadi hambatan signifikan dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif. Salah satu elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah penguatan tata kelola (governance).

Namun, implementasi tata kelola di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk tingginya kejadian fraud dan serangan siber, khususnya yang menyasar sektor jasa keuangan. Kondisi ini menunjukkan perlunya penguatan sistem pengendalian internal dan ketahanan digital di sektor ini.

Sebagai regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dengan menerbitkan berbagai kebijakan dan ketentuan strategis. Kebijakan tersebut mencakup penerapan tata Kelola hingga integritas pelaporan keuangan.

Untuk mengantisipasi tingginya risiko serangan siber yang semakin kompleks dan masif, OJK juga telah merilis berbagai regulasi untuk memperkuat resiliensi digital dan manajemen risiko teknologi informasi di sektor jasa keuangan. Langkah ini penting untuk menjaga kelangsungan operasional dan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional. Upaya penguatan tata kelola juga dilakukan melalui penerapan Strategi Anti Fraud, yang mencakup implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) serta kebijakan pengendalian gratifikasi. Strategi ini bertujuan membangun ekosistem sektor jasa keuangan yang bersih, kredibel, dan berintegritas tinggi.

Menjawab tantangan tersebut, sektor jasa keuangan Indonesia telah mulai menerapkan tata kelola secara lebih menyeluruh melalui pendekatan ekosistem berbasis Three Lines Model.

Dari perspektif first line of defense, Unit bisnis atau operasional yang menjalankan aktivitas sehari-hari dan bertanggung jawab langsung dalam mengelola risiko secara proaktif, memastikan kepatuhan terhadap kebijakan internal, dan mendeteksi potensi risiko sejak dini. Second line of defense, Unit manajemen risiko dan kepatuhan yang bertugas mengembangkan kebijakan, melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kontrol, serta memberikan panduan kepada lini pertama. Sedangkan Third Line of Defense, unit audit internal yang berperan memberikan penilaian independen atas efektivitas pengendalian internal, tata kelola, dan manajemen risiko secara keseluruhan, serta memberikan laporan kepada manajemen puncak dan dewan komisaris/audit committee.

Implementasi GRC yang efektif tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas organisasi, tetapi juga memperkuat ketahanan bank dalam menghadapi risiko-risiko strategis, operasional, dan kepatuhan yang berkorelasi positif dengan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, penguatan peran GRC dalam pengelolaan sektor jasa keuangan menjadi krusial sebagai bagian dari upaya memperkuat stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.

Berdasar pertimbangan tersebut, Kantor OJK menginisiasi dilaksanakannya Kegiatan Talkshow Forum GRC Vol. 1 yang dalam kesempatan ini mengambil tema “Penguatan Kinerja Sektor Jasa Keuangan melalui implementasi GRC” yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pelaku industri jasa keuangan dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang berkelanjutan.

Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring dari kantor OJK Jawa Tengah pada Senin (7/7) mulai pukul 13.00 s.d. 17.00 WIB dan dihadiri oleh lebih dari 750 peserta dari unsur industri jasa keuangan dan lembaga pendukung lainnya yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY.

Bertindak sebagai pembicara kunci, Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK dan selaku narasumber Ahmad Fuad, Kepala Departemen Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas OJK, Erik Abibon, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng serta Virza Ilham Zaini, Retail Banking Advisor German Sparkassenstiftung Asia. Kegiatan di moderatori oleh Sugiarto Kasmuri, Kepala Direktorat Audit Internal 2 OJK.

Virza dalam paparannya menyampaikan bahwa GRC dapat di analogikan sebagai sebuah kendaraan, dimana Governance adalah pengemudi dan sistem navigasinya, Risk Management sebagai sistem pengereman, sabuk keselamatan dan sensor kendaraan sedangkan Compliance adalah rambu lalu lintas dan aturan berkendara. Ketiganya harus berjalan seiring agar perjalanan dapat selamat sampai ke tujuan tanpa adanya kerigian dari pihak sendiri maupun pihak lain.

Hal menarik lain yang dapat menjadi simpulan dalam kegiatan ini adalah yang disampaikan oleh Ahmad Fuad yang menegaskan bahwa GRC adalah sebuah kebutuhan dan seharusnya berada di depan sebuah perusahaan. Apabila tidak dilaksanakan dengan baik, hanya perlu menunggu kejatuhannya, dimana sumber kejatuhan tersebut jika tidak berasal dari dalam maka akan berasal dari luar perusahaan.

Dari ketiga narasumber dan pembicara kunci, semuanya sependapat bahwa membangun budaya GRC merupakan kunci dari pelaksanaan GRC dan untuk membangun sebuah budaya GRC diperlukan komitmen yang kuat dari unsur pimpinan perusahaan termasuk kesediaannya menjadi role model GRC pada dirinya sendiri. (M)

You Might Also Like

Polsek Gunung Anyar Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Sepeda Motor di Puskesmas Gunung Anyar, Satu Pelaku Diamankan Satu Buron

Kapolresta Banyuwangi bersama Tim Gabungan merilis hasil Identifikasi 2 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya

DPC GMNI Banyuwangi Di Lantik, Langsung Fokus Program Pengembangan Kader

SAH, DPC GMNI BANYUWANGI PERIODE: 2025-2027, DI LANTIK

SAH, DPC GMNI BANYUWANGI PERIODE: 2025-2027, DI LANTIK

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article POLSEK CIKUPA MONITORING WILAYAH DAN ANTISIPASI GUANTIBMAS PASCA HUJAN DERAS
Next Article Tim DVI Polda Jatim Libatkan 31 Ahli Forensik Tangani Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Ketapang Banyuwangi
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Polsek Gunung Anyar Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Sepeda Motor di Puskesmas Gunung Anyar, Satu Pelaku Diamankan Satu Buron
Polri Juli 8, 2025
Kapolresta Banyuwangi bersama Tim Gabungan merilis hasil Identifikasi 2 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Polri Juli 8, 2025
DPC GMNI Banyuwangi Di Lantik, Langsung Fokus Program Pengembangan Kader
Berita Juli 8, 2025
SAH, DPC GMNI BANYUWANGI PERIODE: 2025-2027, DI LANTIK
Berita Juli 8, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?