Banyuwangi, – Jejakindonesia.id | Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 di Banyuwangi menjadi momentum kebangkitan perlawanan terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Sekitar 1000 peserta dari berbagai elemen masyarakat membacakan Ikrar Anti Narkoba di Aula STIKES Banyuwangi, Kamis (26/6/2025).
Ikrar dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banyuwangi, MY. Bramudya, mewakili Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Dengan suara lantang, Bramudya memimpin pembacaan lima poin ikrar yang menegaskan komitmen Banyuwangi menuju wilayah BERSINAR, Bersih dari Narkoba.
Dalam ikrar tersebut, masyarakat Banyuwangi menyatakan:
Menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Siap menjadi pelopor hidup sehat dan bebas narkoba di semua lini kehidupan.
Mendukung penuh penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Siap bersinergi dengan semua pihak dalam pemberantasan narkoba.
Menjadikan ikrar ini sebagai bentuk ibadah dan perjuangan demi generasi masa depan.
Suasana haru dan semangat memenuhi aula saat ribuan suara bersatu menggaungkan seruan: “Banyuwangi BERSINAR, Indonesia Maju! Merdeka dari Narkoba!”
Acara tersebut juga dihadiri para panelis dan narasumber dari unsur penegak hukum, akademisi, hingga tokoh masyarakat, yang sebelumnya terlibat dalam Talk Show bertema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba Melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Penegakan Hukum”.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, melainkan panggilan moral seluruh elemen masyarakat. Banyuwangi tak ingin jadi pasar narkotika. Dengan satu suara, Banyuwangi menyatakan: Perang total terhadap narkoba dimulai dari sini, dimulai dari kita! (red)
