Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Skala Industri Pertama di Indonesia Banyuwangi Resmi Luncurkan “Sunwangi” Beras Biofortifikasi
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Ekonomi > Skala Industri Pertama di Indonesia Banyuwangi Resmi Luncurkan “Sunwangi” Beras Biofortifikasi
Ekonomi

Skala Industri Pertama di Indonesia Banyuwangi Resmi Luncurkan “Sunwangi” Beras Biofortifikasi

Anang Cokerz
Last updated: Juni 26, 2025 3:37 am
Anang Cokerz 26 Views
Share
4 Min Read

BANYUWANGI | jejakindonesia.id – Setelah sekitar setahun melalui proses penelitian budidaya, Kabupaten Banyuwangi meluncurkan ekosistem beras biofortifikasi “Sunwangi” berskala industri pertama di Indonesia.

Sunwangi atau Sun Rice of Java Banyuwangi merupakan beras biofortifikasi bernutrisi tinggi hasil budidaya benih padi yang telah ditingkatkan kandungan gizinya. Mengandung aneka vitamin dan mineral, seperti Vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Peluncuran ini ditandani dengan Panen Raya padi biofortifikasi, di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Rabu (25/6/2025).

“Banyuwangi wajib patut bersyukur menjadi lokasi pilot project terkait pengembangan beras biofortifikasi. Apalagi dalam ekosistemnya kami didukung banyak pihak, sehingga tidak hanya bermanfaat di sektor pertanian tapi juga berdampak pada sektor kesehatan, ekonomi, dan penurunan kemiskinan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestoliandani usai peluncuran.

Dalam peluncuran tersebut hadir berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem industri beras biofortifikasi. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Rachmad; Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional, Dr. Nurjaeni; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Gunawan; Pimpinan Wilayah Bulog Jatim, Langgeng Wisnu Adi; Sekretaris Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prof. Dr. Agus Purwito, CEO Pandawa Agri Indonesia (PAI) Kukuh Roxa, Tim Pengendali Inflasi Pangan, Head of Public Affairs and Sustainability Danone Ratih Anggraini, dan lainnya.

Ipuk mengatakan selain peningkatan gizi masyarakat secara luas, dengan program ini juga dapat mendukung stabilitas harga. Banyuwangi menargetkan luasan budidaya Sunwangi bisa terus berkembang dan ditargetkan mencakup hingga 500 hektar lahan budidaya pada tahun depan.

“Semoga program ini terus substain, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Banyuwangi. Apalagi secara nutriso kandungan nutrisinya tinggi,” tambah Ipuk.

Beras Sunwangi merupakan budidaya varietas padi yang diperkaya dengan zat besi (Fe) dan zinc (Zn)—dua mikronutrien penting untuk tumbuh kembang anak, kesehatan ibu, dan mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.

Pada tahap awal, ekosistem ini diuji di lahan seluas 5 hektar menggunakan varietas Nutrizinc, yang memiliki kandungan zat besi dan zinc 25–50 persen lebih tinggi dibandingkan padi biasa.

Usai Nutrizinc menunjukkan hasil gizi yang tinggi, di tahap selanjutnya dikembangkan varietas benih yang telah disempurnakan seperti IPB 9G dan IPB 15S, sekaligus menjajaki varietas padi biofortifikasi lainnya dengan kandungan gizi tinggi.

Varietas-varietas ini menggabungkan kandungan mikronutrien yang tinggi dengan hasil panen yang lebih baik, sehingga produksi padi lebih banyak yang umumnya produksi padi antara 6-7 ton per hektare, dengan varietas ini mencapai 11 ton per hektare.

“Ini merupakan beras yang tak hanya lebih bergizi, tetapi juga memberdayakan petani lewat produktivitas yang lebih tinggi,” ujar Guru Besar IPB, Prof. Dr. Hajrial Aswidinnoor, yang juga penemu varietas-varietas biofortifikasi.

Ekosistem Sunwangi merupakan kolaborasi multipihak mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, perbankan, swasta, dan petani.

Pemkab sebagai orkestrator, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai pengembang benih biofortifikasi dan mitra riset; Pandawa Agri Indonesia (PAI) penyedia inovasi dan teknologi pertanian regeneratif, Danone Indonesia sebagai mitra keberlanjutan dan pemenuhan gizi, Bulog sebagai off-taker nasional, Bank Indonesia sebagai pendukung pembiayaan inklusif, serta ratusan petani sebagai pelaku utama.

Selama proses budidaya, para petani didampingi oleh tim teknis PAI melalui pendekatan PPAI Teknologi yang mencakup intervensi di 10 tahapan budidaya padi. Pendekatan ini membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi penggunaan input, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Selain itu, budidaya Sunwangi mengusung prinsip Low Carbon Agriculture, sehingga rendah emisi, ramah lingkungan, dan menghasilkan produk akhir yang memiliki dampak positif terhadap pencegahan stunting pada bayi. (*)

You Might Also Like

Dikenal Penghasil Coklat Terbaik, Banyuwangi Gelar Festival Coklat di Glenmore

Ekspor Jagung Perdana Tandai Keberhasilan Sinergi Strategis Gugus Tugas Ketahanan Pangan POLRI

Sambangi Ladang Jagung, Bhabinkamtibmas Desa Prasung Ajak Petani Wujudkan Swasembada Pangan

Masyarakat Menagih Janji Walikota dan Wakil Walikota Binjai yang Terpilih !!

Suatu Bentuk Visi – Misi Syah Afandin Ingin Jadikan Langkat Lumbung Pangan Nasional !!

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Masuk 5 Besar Nasional, Kompolnas Kunjungi Polres Malang Cek Layanan Publik
Next Article Satpolairud Polresta Banyuwangi Melaksanakan Giat Patroli dan Pemantauan Dikawasan Dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang/LCM
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Malam 1 Suro, Tradisi Sakral dalam Keyakinan Masyarakat Jawa
Peristiwa Juni 26, 2025
Unit Lantas Polsek Tigaraksa Gerak Cepat Tangani Tiang Listrik Roboh, Lalu Lintas Kembali Normal
Berita Polri Juni 26, 2025
Unit Patroli Polsek Tigaraksa Giat Sambang & DDS Kepada Warga Binaan Guna Antisipasi Kamtibmas di Wilayah
Berita Polri Juni 26, 2025
Wakapolresta dan Kapolsek Tigaraksa Resmikan Sarana Air Bersih untuk Warga Kampung Ranca Sadang
Berita Polri Juni 26, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?