BANYUWANGI | Jejakindonesia.id – Komitmen Pemuda Katolik dalam memperkuat basis kaderisasi dan administrasi organisasi kembali ditegaskan oleh Komisariat Cabang (Komcab) Banyuwangi. Dalam Rapat Pleno yang digelar Minggu (18/5/2025), organisasi ini resmi membentuk Gugus Tugas KTA sebagai bagian dari program strategis nasional untuk mendata dan menerbitkan Kartu Tanda Anggota (KTA) secara menyeluruh.
Rapat pleno yang berlangsung di Aula Merdeka, Jalan Brawijaya, Banyuwangi, diikuti oleh seluruh jajaran pengurus dan dinyatakan sah setelah memenuhi kuorum. Kegiatan ini menjadi forum evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan program kerja sejak Rakercab 2022.
Ketua Komcab Banyuwangi, Marcelinus F.G.G., ST., menyampaikan bahwa mayoritas bidang telah menjalankan program kerjanya secara maksimal, bahkan menjalin sinergi dengan berbagai institusi nasional dan daerah seperti KPK, Kementerian Sosial, Pemprov Jatim, hingga lembaga penyelenggara pemilu.
“Pembentukan Gugus Tugas KTA merupakan langkah lanjutan untuk memperkuat struktur kaderisasi. Setiap anggota yang telah mengikuti Mapenta akan terdata secara resmi dan memiliki identitas organisasi,” jelasnya.
Sinergi Organisasi dan Gereja Lokal
Rangkaian pleno diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh RD Andreas Adhi P. Dalam refleksinya, Romo Andreas mengapresiasi keterlibatan aktif Pemuda Katolik dalam berbagai kegiatan Gereja dan masyarakat. Ia menyebut kader-kader organisasi ini sebagai wajah muda Gereja yang patut menjadi teladan di tengah masyarakat multikultural.
Di sisi lain, Romo Moderator Pemuda Katolik Banyuwangi, RD Fransiskus Aryodiwarno, dalam keterangannya secara terpisah, mengajak kader untuk mensyukuri momentum Rapat Pleno yang bersamaan dengan pelantikan Paus Leo XIV. Ia berharap semangat pembaruan di tingkat global juga menjadi inspirasi kader Pemuda Katolik di tingkat lokal.
Program Nasional KTAnisasi
KTAnisasi merupakan program prioritas Pengurus Pusat Pemuda Katolik untuk memastikan bahwa seluruh anggota di tingkat akar rumput terdata secara resmi dan memiliki kejelasan status keanggotaan. Banyuwangi menjadi salah satu komisariat yang aktif menyambut dan menindaklanjuti inisiatif tersebut.
Langkah ini sejalan dengan misi Pemuda Katolik dalam membentuk kader muda Katolik yang nasionalis, profesional, serta berkontribusi nyata di tengah masyarakat dan Gereja.