Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Sejarah Singkat Mbah Demang Tambak (Mbah Tasnim)
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Peristiwa > Sejarah Singkat Mbah Demang Tambak (Mbah Tasnim)
Peristiwa

Sejarah Singkat Mbah Demang Tambak (Mbah Tasnim)

Anang Cokerz
Last updated: April 11, 2025 12:30 pm
Anang Cokerz 199 Views
Share
2 Min Read
oplus_2

Pasuruan | jejakindonesia.id – Mbah Demang Tambak Yudho nama aslinya adalah Tasnim, dilahirkan di Desa Rujak Gaduk Kecamatan Kraton Kota Pasuruan Jawa Timur. Setelah dewasa kira-kira tahun 1790 M atau 1210 H beliau mempersunting gadis kota asal desa Pekuncen Pasuruan bernama Mardiyah. Selang beberapa lama setelah menikah, orang yang bernama Tasnim konon kabarnya telah membunuh  salah seorang pembesar Belanda di salah satu pabrik di Pasuruan.

Kemudian dia melarikan diri ke Tumpuk Wonorejo. Karena merasa belum aman, beliau terus ke Purwosari, dan di purwosari merasa dirinya belum aman, beliau terus ke Lawang. Di Lawang inilah beliau merasa aman dan  merasa cocok karena hawanya yang sejuk. Beliau akhirnya mencari tempat tetapi tidak dalam kota, beliau mencari tempat yang agak jauh dari kota + 1,5 km dari kota yang dinamakan desa Paras sekarang ini. Di tempat ini dirasa memenuhi syarat untuk bertempat tinggal karena air jernih melimpah ruah. Mulailah beliau membuka hutan  belukar yang saat itu masih penuh binatang buas, beliau membuka hutan sambil bercocok tanam.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Setelah membuka hutan agak luas maka diboyonglah ibu Mardiyah bersama dengan sanak keluarga dari pihak Tasnim dan Mardiyah, oleh karenanya satu desa itu masih saudara sampai sekarang kecuali pendatang baru. Setelah desa itu agak ramai  maka diangkatlah Tasnim tadi menjadi Kepala Desa.

Untuk menghilangkan jejak nama Tasnim diganti menjadi Tasmin dan Mardiyah diganti menjadi Marijah. Setelah kecurigaan Belanda sudah hilang dan sudah nampak kecakapan Tasmin tadi maka diangkatlah beliau oleh Bupati Bangil menjadi Demang untuk menguasai juga beberapa desa sekitarnya dan namanya diberi julukan Demang Tambak. Oleh keturunannya cukup disebut Mbah Demang Tambak. Kemudian Mbah Demang Tambak mempunyai keturunan 9 orang, 5 laki-laki dan 4 perempuan yaitu :

1.    Harun (L)

2.    Padmi alias Demi (P)

3.    Aminah (P)

4.    Ali (L)

5.    Abdul Karim alias Imam Hanafi (L)

6.    Masmirah alias Irah (P)

7.    Tasrin (L)

8.    Tarub (L)

9.    Sriyati (P)

Dari ke sembilan anak beliau ini mempunyai keturunan banyak sampai saat ini dan  bergabung dalam satu ikatan keluarga yaitu  Keluarga Besar Mbah Demang Tambak.

 

(Anang)

You Might Also Like

Bahagianya Korban Penggelapan di Bondowoso Saat Polisi Temukan dan Kembalikan Motornya Tanpa Biaya

Pemkab Banyuwangi Dukung Percepatan Sertifikasi Aset Wakaf

GAWAT !! BIAYA PERPISAHAN SEKOLAH DI SD 023900 BT MENCEKIK ORANG TUA SISWA !!

UMKM Cendol Dawet Dusun Simbar Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Produk Tradisional

Ditkrimsus Polda Sulut Supervisi Ke Polres Mitra Untuk Memperkuat Penanganan Kasus Kriminal

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Ketua Dewan Pers: Pengamanan Mudik Luar Biasa, Terima Kasih Polri
Next Article Prabowo Pidato Berapi-Api di Depan Pejabat Turki: Banyak Negara Bicara HAM, Tapi soal Gaza Pura-Pura Tidak Tahu
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Peletakan Batu Pertama wujud pelestarian adat budaya setempat dan awal pembangunan jembatan pra TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi
Berita TNI Juni 7, 2025
Polres Pasuruan Pertebal Pengamanan di Dua Jalur Wisata Saat Libur Panjang Idul Adha
Berita Polri Juni 7, 2025
Kodam I/BB Gandeng BEM dan Organisasi Kemahasiswaan Sumut Salurkan 1.200 Paket Daging Kurban ke Masyarakat
Berita TNI Juni 7, 2025
Syahbandar dan Sistem Pengawasan Pelayaran: Telaah Hukum atas Kasus tenggelamnya KM Sumberwangi
Hukum Opini Juni 7, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?