Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Persewangi Banyuwangi mencatat sejarah baru dengan menjadi juara Liga 4 Kapal Api Jawa Timur setelah mengalahkan tuan rumah Persinga Ngawi melalui drama adu penalti di Stadion Ketonggo, Ngawi, pada Minggu (24/02/25).
Pertandingan berlangsung sengit sejak peluit babak pertama dibunyikan. Persewangi langsung tampil agresif dengan serangan cepat yang merepotkan lini pertahanan Persinga. Hasilnya, pada menit ke-12, Persewangi mendapatkan tendangan bebas akibat pelanggaran keras di luar kotak penalti. Akbar, yang menjadi eksekutor, melepaskan tendangan keras yang menembus pagar hidup dan menggetarkan gawang Persinga, membawa Persewangi unggul 1-0.
Persinga yang tertinggal tidak tinggal diam. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, mereka meningkatkan intensitas permainan. Pada menit ke-43, petaka menimpa Persewangi ketika Dheo harus meninggalkan lapangan lebih awal setelah menerima kartu merah akibat pelanggaran keras. Meski begitu, hingga babak pertama usai, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Persewangi.
Memasuki babak kedua, Persinga memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan meningkatkan serangan secara masif. Tekanan bertubi-tubi akhirnya membuahkan hasil ketika Yoga mencetak gol spektakuler yang mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Didukung oleh sorakan suporter, Persinga terus menggempur pertahanan Persewangi. Namun, hingga waktu normal berakhir, skor tetap imbang 1-1, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dalam adu penalti, tiga penendang Persewangi sukses menjalankan tugasnya, sementara satu eksekutor, Alvian, gagal mencetak gol. Namun, kunci kemenangan Persewangi terletak pada performa luar biasa kiper Zaki, yang berhasil menepis tiga tendangan penalti dari pemain Persinga. Dengan hasil tersebut, Persewangi memastikan gelar juara Liga 4 Kapal Api Jawa Timur untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Selain menjadi juara, Persewangi juga mencatat rekor impresif sebagai tim yang tidak pernah mengalami kekalahan sepanjang perhelatan liga.
Sementara itu, dalam perebutan tempat ketiga, PS Mojokerto Putra berhasil menundukkan Persema Malang dengan skor tipis 1-0. Persinga Ngawi harus puas menjadi runner-up dalam kompetisi ini.
Keberhasilan Persewangi Banyuwangi menjadi juara diharapkan menjadi motivasi bagi klub untuk terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi di level kompetisi berikutnya. (AO)