Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalur utama menuju Bali, yang diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan selama libur panjang dan Hari Raya Nyepi.
Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menegaskan pentingnya strategi khusus dalam menghadapi lonjakan kendaraan dan penumpang. “Kami telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman, terutama di Pelabuhan Ketapang yang menjadi titik krusial dalam mobilitas masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan prediksi, peningkatan volume kendaraan akan terjadi pada 2-7 Maret 2025. Untuk mengatasi hal tersebut, Ditlantas Polda Jatim fokus pada beberapa langkah strategis, antara lain:
- – Penguatan rekayasa lalu lintas, termasuk pengaturan jalur prioritas dan pengalihan arus jika terjadi kepadatan.
- – Peningkatan pengawasan dan pengamanan, dengan penempatan personel di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
- – Koordinasi dengan instansi terkait, seperti operator pelabuhan dan Dinas Perhubungan, untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
- – Sosialisasi kepada masyarakat mengenai jadwal keberangkatan dan rekomendasi waktu perjalanan guna menghindari kepadatan.
Selain itu, Kombes Pol Komarudin juga mengungkapkan rencana penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait pembatasan kendaraan tertentu, terutama truk bermuatan berat. “Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran distribusi logistik serta mengurangi potensi kemacetan selama periode libur panjang,” tambahnya.
Dengan berbagai persiapan ini, Ditlantas Polda Jatim berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik serta meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mematuhi aturan lalu lintas demi kelancaran bersama. (*)
