Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Pelaku UMKM Karangan Bunga Keluhkan Kebijakan Pemerintah Banyuwangi
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Daerah > Pelaku UMKM Karangan Bunga Keluhkan Kebijakan Pemerintah Banyuwangi
BeritaDaerahPemerintahan

Pelaku UMKM Karangan Bunga Keluhkan Kebijakan Pemerintah Banyuwangi

selamet Solichin
Last updated: Februari 19, 2025 11:39 am
selamet Solichin 281 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang florist mengeluhkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang mengimbau agar ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga diganti dengan paket sembako untuk warga kurang mampu. Kebijakan ini dinilai merugikan mereka yang selama ini mengandalkan bisnis florist sebagai sumber penghasilan.

Salah satu pemilik usaha florist di Banyuwangi, inisial EF (tidak mau disebutkan namanya), menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut yang dinilai tidak mempertimbangkan dampak ekonomi bagi para pengusaha kecil.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Ya geli aja sih dengar dan dapat info lucu kayak gini. Ini kan sama aja matikan UMKM florist yang selama ini jadi lahan usaha kita. Yang tadinya banyak mau order sambung silaturahmi melalui karangan bunga dari relasi, rekanan, kolega beliau sendiri untuk order… eh akhirnya di-cancel. Kita tahu kok masih banyak sesama kita yang lagi membutuhkan, tapi apa harus seperti ini juga langkah yang diambil? Kebijakan yang kurang keren dan nggak populis blas,” ujar EF kepada media, Rabu, (19/02/25)

EF menambahkan, “Lagian emangnya apa pemkab ga ada kah anggaran untuk warga miskin melalui Dinsos / warga terdampak bencana melalui BPBD? Kok sampe ucapan selamat lewat karangan bunga aja harus di split jadi sembako untuk dikasihkan ke warga, kan lucu dan aneh.” Tambahnya

Menurut EF, kebijakan tersebut secara tidak langsung membuat pesanan karangan bunga menurun drastis, padahal banyak pelaku usaha yang menggantungkan hidupnya dari bisnis ini. Ia juga menyayangkan tidak adanya diskusi atau konsultasi terlebih dahulu dengan pelaku UMKM sebelum kebijakan ini diumumkan.

“Harusnya kan ada solusi yang lebih baik, jangan langsung mematikan usaha orang. Bisa saja ada kebijakan lain yang tetap memperhatikan masyarakat yang membutuhkan, tapi juga tidak merugikan UMKM. Pemerintah mestinya mengajak kami berdiskusi dulu, mencari solusi yang lebih adil,” tambahnya.

Sejumlah pelaku usaha lainnya juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini agar tidak merugikan satu pihak demi keuntungan pihak lain. Mereka juga mengusulkan agar ada alternatif penghargaan selain karangan bunga yang tetap bisa mendukung keberlangsungan usaha mereka.

Polemik ini terus berkembang, dan para pelaku usaha berharap ada respons dari pemerintah daerah untuk mencari jalan tengah yang mengakomodasi kepentingan semua pihak. (*)

You Might Also Like

Silaturahmi FRJ-RI: Dorong Kolaborasi Jurnalis dan Pemerintah dalam Pembangunan Daerah

Dugaan Penggunaan Gelas Bekas di Gerai Mixue Moga, Karyawan Ditegur dan Diminta Ganti Rugi

Bersosial Menuju Jalan Surga”: Yayasan Darul Nadjah Gelar Silaturahmi dan Berbagi Bahagia Bersama Anak Yatim

Kapolresta Tangerang Berikan Penghargaan kepada 36 Personel dan Warga dalam Upacara HUT Bhayangkara ke-79

Diduga Cabuli Siswi dan Aniaya Siswa, Pria di Karangbahagia Diamankan Warga

TAGGED: KaranganBunga, Sembako
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Atan Gultom Ketum DPP SLM Pakar Mengucapkan Selamat & Sukses Atas dilantiknya Maruli Siahan Menjadi DPR RI.
Next Article Warga Binaan Lapas di Kumpulkan Oleh Kalapas Banyuwangi Dalam Pemaparan Program !!
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Silaturahmi FRJ-RI: Dorong Kolaborasi Jurnalis dan Pemerintah dalam Pembangunan Daerah
Berita Juli 1, 2025
Dugaan Penggunaan Gelas Bekas di Gerai Mixue Moga, Karyawan Ditegur dan Diminta Ganti Rugi
Berita Juli 1, 2025
Bersosial Menuju Jalan Surga”: Yayasan Darul Nadjah Gelar Silaturahmi dan Berbagi Bahagia Bersama Anak Yatim
Peristiwa Juli 1, 2025
Kapolresta Tangerang Berikan Penghargaan kepada 36 Personel dan Warga dalam Upacara HUT Bhayangkara ke-79
Berita Polri Juli 1, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?