Banyuwangi, JejakIndonesia.id — Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mampu melampaui capaian Jawa Timur dan nasional. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember mencatat, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi pada triwulan III tahun 2024 mencapai 5,04 persen year on year. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang hanya 4,91 persen dan nasional sebesar 4,95 persen.
Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang signifikan ini dipicu oleh berbagai faktor. Salah satu yang paling menonjol adalah peran serta industri jasa keuangan (IJK) yang memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Mulai dari pelaku usaha, masyarakat, pemerintah daerah, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut berkontribusi dalam pencapaian ini.
“Data pertumbuhan ekonomi ini sangat menggembirakan. Banyuwangi bisa menyalip Jatim dan nasional,” kata Mufid, Senin (10/2/2025).
OJK berharap pertumbuhan ekonomi ini akan terus berlanjut. Untuk itu, OJK akan terus mendorong tumbuhnya sektor ekonomi, termasuk yang berbasis komunitas.
“Kita akan dorong tumbuhnya ekonomi pertanian dan perikanan. Misalnya, kita berikan pelatihan ekosistem ekonomi agar lebih produktif,” ungkap Mufid.
Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang positif ini berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Angka kemiskinan di Banyuwangi turun dari 7,34 persen menjadi 6,54 persen. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dari 73,79 menjadi 74,30 persen. IPM ini salah satu indikatornya adalah pelayanan kesehatan yang baik.
OJK akan terus mendorong IJK untuk mendukung perekonomian di Kabupaten Banyuwangi. Salah satu langkahnya adalah dengan mendorong aspek intermediasi IJK dengan tetap memperhatikan kinerja perbankan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kredit/pembiayaan dan likuiditas.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, Banyuwangi menunjukkan potensi besar untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera. Sinergi antara berbagai pihak, termasuk pelaku IJK, pemerintah daerah, dan masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan Banyuwangi dalam mencapai visi pembangunan daerahnya. (*)