Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Tanda-Tanda Kepergian Untuk Selamanya, Kisah Istimewa K.H. Afif Jauhari Syafaat
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Daerah > Tanda-Tanda Kepergian Untuk Selamanya, Kisah Istimewa K.H. Afif Jauhari Syafaat
BeritaDaerah

Tanda-Tanda Kepergian Untuk Selamanya, Kisah Istimewa K.H. Afif Jauhari Syafaat

selamet Solichin
Last updated: Januari 24, 2025 1:36 am
selamet Solichin 179 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, JejakIndonesia.id — Sebuah pesantren yang penuh dengan jejak para ulama besar, kembali berduka. Sosok KH. Afif Jauhari Syafaat, seorang ulama kharismatik yang dikenal dengan kesederhanaan dan ketawadhuannya, berpulang ke rahmatullah. Namun, kepergian beliau bukan sekadar kabar duka biasa. Ada kisah yang begitu istimewa, yang menunjukkan betapa dekatnya beliau dengan Allah dan betapa luasnya kepekaan batinnya terhadap takdir yang telah digariskan.

Menurut kesaksian KH. Toha, seorang alumni senior yang turut memimpin prosesi pemakaman. “Yai Afif sudah merasakan tanda-tanda perpisahannya dengan dunia jauh sebelum waktunya tiba. Ketika masih dalam kondisi sakit namun sadar, beliau dengan penuh ketenangan meminta kepada santri yang merawatnya agar menyampaikan pesan kepada Kyai Hisyam kakak kandungnya, untuk mengumumkan bahwa dirinya telah wafat. Sebuah permintaan yang mengejutkan, seolah beliau telah mengetahui dengan pasti kapan ajalnya akan datang,” kata Kyai Toha, pada Kamis (23/1/2025).

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Tak hanya itu, satu hari sebelum kepulangannya, di tengah perawatan intensif di rumah sakit, beliau tiba-tiba meminta untuk pulang ke Blokagung. Permintaan yang terdengar sederhana, namun bagi santri dan keluarga, hal ini cukup mengejutkan. Dokter yang merawat pun awalnya ragu, namun setelah berbagai pertimbangan, akhirnya pada pukul 22.00 malam, beliau diizinkan pulang,” ucap kyai Toha.

Ketika sampai di rumah, suasana haru menyelimuti keluarga dan para santri. Tak ada tangis berlebihan, hanya kekhidmatan dan doa yang terus dipanjatkan. Satu jam setelah tiba di rumah, kamis sekitar pukul 01.39 dinihari dalam keheningan malam, KH. Afif Jauhari Syafaat menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau pergi dengan penuh ketenangan, seperti telah merancang sendiri perjalanan akhirnya menuju Sang Khalik.

Kepergian beliau meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang mengenalnya. Sosok yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kepekaan spiritual yang luar biasa. Seolah-olah beliau telah diberi firasat akan akhir hidupnya, dan memilih untuk menutup lembaran terakhirnya di tempat yang ia cintai, di tengah keluarga, santri, dan pondok Blokagung yang menjadi saksi perjuangannya dalam berdakwah.

Ditambahkan Kyai Toha, kematian adalah sebuah peristiwa yang tidak untuk ditakuti melainkan dipersiapkan segala sesuatunya untuk menghadap sang Kholiq.

“Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa hidup yang penuh keikhlasan dan kepasrahan akan selalu berakhir dalam ketenangan. KH. Afif Jauhari Syafaat telah memberikan contoh bahwa kematian bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan disambut dengan penuh persiapan, sebagaimana yang telah beliau tunjukkan di detik-detik terakhir hidupnya,” tutup Kyai Toha.

Selamat jalan, Yai Afif. Jasa dan perjuanganmu akan selalu menjadi penerang bagi kami semua.

You Might Also Like

Beginilah Cara Polresta Banyuwangi Bikin Preman Pensiun, Lewat Call Center 110

Polresta Malang Kota Libatkan 250 Personel Pengamanan Libur Panjang Hari Raya Idul Adha 1446H

Polda Jatim Salurkan Ratusan Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha 1446 H

Apresiasi Buruh Tani, Polres Situbondo dan Forkopimda Berbagi Sembako Usai Panen Raya Jagung

Keluarga Besar Makodim 0825/Banyuwangi Gelar Shalat Idul Adha 1446 H Tahun 2025

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article PW FRN DPC Banyuwangi Kritik Pelatihan Pemandu Lagu oleh BPVP: Minta Program Lebih Pro Rakyat
Next Article Peduli Lingkungan dan Masyarakat, Ini Program dan Upaya PT. Perkebunan Lidjen
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Ketua MKD DPR: Panen Raya Jagung oleh Kapolri Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo
Pemerintahan Juni 6, 2025
Satgas Yonif 131/Brajasakti Rayakan Idul Adha Bersama Warga Perbatasan Papua
TNI Juni 6, 2025
Komisi III DPR Apresiasi Kapolri dan Jajaran Atas Panen Raya Jagung
Pemerintahan Juni 6, 2025
Satgas Yonif 521/DY Mengadakan Sholat Idul Adha dan Penyerahan Hewan Kurban di Masjid Al Aqsa 1446 H/2025 M Distrik Walesi
Uncategorized Juni 6, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?