Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: PW FRN DPC Banyuwangi Kritik Pelatihan Pemandu Lagu oleh BPVP: Minta Program Lebih Pro Rakyat
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Daerah > PW FRN DPC Banyuwangi Kritik Pelatihan Pemandu Lagu oleh BPVP: Minta Program Lebih Pro Rakyat
BeritaDaerah

PW FRN DPC Banyuwangi Kritik Pelatihan Pemandu Lagu oleh BPVP: Minta Program Lebih Pro Rakyat

selamet Solichin
Last updated: Januari 24, 2025 1:32 am
selamet Solichin 112 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, Jejakindonesia.id — Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW FRN) DPC Banyuwangi menyayangkan keputusan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) yang memberikan pelatihan kepada pemandu lagu (Lady Companion/LC) di tempat karaoke Ashika, Kecamatan Rogojampi. Program yang berlangsung pada 20 hingga 26 November 2024 tersebut menuai polemik di tengah masyarakat karena dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai budaya dan moral Banyuwangi.

Dalam hal tersebut, Ketua PW FRN DPC Banyuwangi, Agus Samiaji, menyatakan bahwa pelatihan ini kurang tepat sasaran dan justru memperkuat stigma negatif terhadap profesi LC.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kami memahami bahwa setiap warga memiliki hak untuk diberdayakan. Namun, BPVP seharusnya lebih selektif dalam memilih profesi yang dilatih, terutama yang berdampak langsung pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Agus.

Lanjut, PW FRN menilai banyak profesi lain yang lebih membutuhkan pelatihan, seperti pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), petani, nelayan, hingga anak muda kreatif yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Selain itu, pelatihan di tempat karaoke juga dianggap tidak etis dan mencoreng citra pemerintah daerah yang telah berjuang membangun nama baik Banyuwangi di kancah nasional dan internasional.

“Banyuwangi dikenal sebagai kota wisata yang berbasis budaya dan moral. Langkah BPVP ini berpotensi merusak citra tersebut. Kami mendesak BPVP untuk mengevaluasi program ini dan lebih aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar kebijakan pelatihan tepat sasaran,” tambah Agus Kamis 23 Januari 2025.

Selain itu, PW FRN juga menyerukan agar pemerintah lebih bijak dalam menyusun program pelatihan vokasi ke depan.

“Kami berada di garda terdepan untuk memastikan kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat. Pelatihan seperti ini seharusnya mendorong pemberdayaan masyarakat melalui sektor-sektor unggulan Banyuwangi, bukan menciptakan kontroversi,” ujar Agus.

PW FRN mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi kebijakan yang diambil oleh lembaga pemerintah agar selalu mengedepankan kebutuhan riil masyarakat. Dengan spirit perubahan dan pembangunan yang berkelanjutan, PW FRN berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat Banyuwangi.

Sebagai organisasi yang berkomitmen pada transparansi dan kemajuan Banyuwangi, PW FRN memastikan akan terus mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.

“Kami siap berdiskusi dan memberikan masukan konstruktif agar program-program yang dilaksanakan benar-benar berdampak positif untuk masyarakat,” tutup Agus.

Reporter: Koko

You Might Also Like

Polda Jatim Terjunkan Tim TAA Olah TKP Kecelakaan Truk Tabrak 9 Kendaraan di Purwodadi Pasuruan

Wujudkan Polri Presisi yang Humanis dan Solutif, Polres Pasuruan Kota Gelar Kegiatan KKP II Sespimmen Gelombang I T.A. 2025

Serdik Sespimmen Polri Gelombang I T.A. 2025 Gelar Bhakti Sosial Bersama Gapoktan di Polres Pasuruan Kota

Bhabinkamtibmas Polsek Pasar Kemis Polresta Tangerang Polda Banten Melakukan Pemanfaatan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Gelam Jaya Guna Dukung Program Ketahanan Pangan

Giat Jum’at Curhat Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Masyarakat di Desa Binaan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kepala Departemen Kesehatan PADI, Liana Dewi Novita SE: “Pengobatan Herbal Tradisional, Solusi Kesehatan Alami di Tengah Modernisasi”
Next Article Tanda-Tanda Kepergian Untuk Selamanya, Kisah Istimewa K.H. Afif Jauhari Syafaat
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Satuan Paud Sejenis (SPS), KB, dan TK Se-Kota Pasuruan meriahkan Gebyar Manasik Haji Cilik : TK Pertiwi III Mandaranrejo Sangat antusias Mengikuti.
Destinasi Wisata Pendidikan Juni 4, 2025
Polda Jatim Terjunkan Tim TAA Olah TKP Kecelakaan Truk Tabrak 9 Kendaraan di Purwodadi Pasuruan
Polri Juni 4, 2025
Wujudkan Polri Presisi yang Humanis dan Solutif, Polres Pasuruan Kota Gelar Kegiatan KKP II Sespimmen Gelombang I T.A. 2025
Polri Juni 4, 2025
Serdik Sespimmen Polri Gelombang I T.A. 2025 Gelar Bhakti Sosial Bersama Gapoktan di Polres Pasuruan Kota
Polri Juni 4, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?