Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Stasiun Banyuwangi Kota, yang baru saja diresmikan penataannya pada Jumat (3/1), ternyata memiliki sejarah menarik terkait perubahan namanya. Sebelumnya, stasiun ini dikenal dengan nama Stasiun Karangasem, merujuk pada lokasi di Lingkungan Karangasem, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah.
Pj Sekretaris Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan bahwa nama lama sering membuat wisatawan bingung. “Orang luar kota sering salah turun, karena namanya bukan Stasiun Banyuwangi. Akibatnya, mereka malah turun di Stasiun Ketapang (dulu Banyuwangi Baru),” ungkap Guntur.
Perubahan nama dilakukan pada Desember 2019 atas usulan Bupati Banyuwangi kala itu, Abdullah Azwar Anas, melalui surat resmi kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengonfirmasi alasan pergantian nama ini untuk mempermudah wisatawan mengakses pusat kota.
“Nama Stasiun Karangasem diganti menjadi Banyuwangi Kota, sementara Banyuwangi Baru menjadi Stasiun Ketapang. Ini untuk menghindari kebingungan dan memudahkan mobilitas wisatawan,” jelas Didiek.
Kini, dengan wajah baru dan nama yang lebih representatif, Stasiun Banyuwangi Kota siap menjadi pintu gerbang utama yang memperkenalkan keindahan Banyuwangi kepada dunia. (AO)