Banyuwang, JejakIndonesia.id — Suasana penuh keberkahan menyelimuti Lapangan Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, pada Jumat malam (27/12/2024) saat ratusan jamaah berkumpul dalam acara “Paspan Bersholawat.” Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) sekaligus Haul mengenang jasa para kepala desa terdahulu yang telah wafat.
Dipimpin oleh tokoh-tokoh agama ternama seperti Habib Abdurrahman Al-Jufry, Ustadz Abdul Ghoni As’ary, M.Pd.I, dan KH Mohammad Nurul Muqorrobin, lantunan sholawat membahana, menciptakan suasana khusyuk dan penuh makna. Tausiyah dari Chariri Habibulloh, Khodim Syafa’atunnabi Banyuwangi, semakin memperkuat spiritualitas jamaah yang hadir.
Dalam sambutannya, Kades Paspan, Rizal Pahlevi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi sarana untuk mengenang jasa para kepala desa dan sesepuh yang telah berkontribusi bagi kemajuan Desa Paspan.
“Kita doakan agar para pemimpin terdahulu diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga Desa Paspan senantiasa diberkahi, dijauhkan dari bencana, serta masyarakatnya makmur dan sejahtera,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Yusdi, Kabag Kesra yang mewakili Bupati Ipuk Fiestiandani. Ia mengapresiasi inisiatif masyarakat Desa Paspan dalam menyelenggarakan acara ini sebagai wujud kebersamaan dan penghormatan terhadap tradisi keagamaan.
Kegiatan “Paspan Bersholawat” tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga momen untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara masyarakat. Jamaah yang hadir tampak khusyuk mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari lantunan sholawat hingga tausiyah yang memberikan pencerahan rohani.
“Melalui acara ini, kita bersatu untuk memohon keberkahan, mengenang jasa para leluhur, dan memperkuat kebersamaan sebagai satu keluarga besar,” ujar Yusdi.
“Paspan Bersholawat” menjadi bukti nyata bahwa tradisi keagamaan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Banyuwangi. Antusiasme warga yang hadir menunjukkan tingginya kecintaan terhadap sholawat dan penghormatan kepada para leluhur.
Acara ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk terus melestarikan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan sebagai fondasi kemajuan masyarakat. Dengan semangat yang sama, Desa Paspan membuktikan bahwa harmoni antara tradisi, agama, dan kehidupan modern dapat berjalan beriringan demi kemakmuran bersama. (KangCip)