Banyuwangi, JejakIndonesia.id — Pasca Banjir dan hujan lebat yang melanda Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 22/12 Satpolairud Polresta Banyuwangi sambangi kawasan bantaran sungai Kalisetail, Dusun Krajan, Wringin Putih, Muncar, Banyuwangi. Senin (23/12/2024)
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP. I Nyoman Ardita, S.H., M.H. mengatakan pada saat musibah tersebut dikabarkan seorang nelayan yang baru datang melaut atas nama Endhut, (60) terjebak banjir dan tidak bisa masuk ke aliran sungai kalisetail dikarenakan debit air yang cukup deras yang membuat perahu tidak bisa masuk.
“Saat musibah banjir terjadi, situasi dan cuaca Banyuwangi emang cukup extrem yang menyebabkan beberapa ruas jalan tertutup pohon tumbang dan aliran sungai yang meluap,” jelasnya kepada rekan media saat konfirmasi.
Guna memastikan informasi tersebut, Kanit Pos Satpolairud Muncar Bripka I Wayan W bersama Posal Muncar Serda Abu Sairi dan dinas terkait mendatangi lokasi yang di maksud.
Alhamdulillah, korban atas nama Endhut selamat dan perahu bisa masuk ke aliran sungai kalisetail pada pukul 04.00 WIB setelah debit air sungai kalisetail mulai berangsur surut,” tambahnya.
Guna mengantisipasi hal tersebut terjadi lagi, AKP. I Nyoman Ardita menyampaikan pesan agar masyarakat disekitar bantaran sungai kalisetail dan nelayan untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini melalui website BMKG dan berhati-hati pada saat debit air sungai mulai tinggi.
Segera menjauh dari sungai saat debit air sungai mulai tinggi dan jangan berada di bawah pohon besar saat terjadi hujan yang disertai angin,” tuturnya.
Sebagai penutup AKP. I Nyoman Ardita menghimbau kepada masyarakat disekitar bantaran sungai dan kelompok nelayan untuk tidak membuang sampah di aliran sungai yang dapat menyebabkan air tidak bisa mengalir secara sempurna dan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi curah hujan tinggi serta cuaca extrem selama musim penghujan,” tutupnya.
Reporter: Koko