Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Isu keterlibatan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024 menuai polemik. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum BARISTAN, Noto Suwarno, membantah keras tudingan yang menyebut ada keterlibatan ASN, khususnya Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda), dalam proses politik tersebut.
“Opini negatif yang beredar di media, termasuk tudingan keterlibatan PJ Sekda, tidak pernah memiliki dasar fakta atau bukti yang konkret. Bahkan, PJ Sekda sendiri tidak pernah menyatakan hal itu,” tegas Noto Suwarno saat ditemui pada Kamis (5/12/2024).
Noto menyebut, isu ini hanya bagian dari strategi lawan politik untuk menciptakan opini publik yang tidak benar. “Isu serupa juga pernah muncul di Pilkada sebelumnya, tetapi pada kenyataannya, tidak pernah terbukti. PJ Sekda selalu bersikap netral,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa BARISTAN, sebagai organisasi relawan, tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan PJ Sekda atau upaya politisasi ASN. “Kami memastikan bahwa PJ Sekda tidak pernah mengarahkan atau memberikan instruksi apa pun terkait Pilkada,” tambah Noto.
Lebih lanjut, Noto menjelaskan bahwa video atau informasi yang menjadi dasar isu ini hanya merupakan upaya provokasi tanpa bukti nyata. “Video tersebut tidak memiliki hubungan apa pun dengan PJ Sekda. Ini murni isu yang dilempar untuk menjatuhkan kredibilitas pihak tertentu,” katanya.
Di sisi lain, PJ Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, juga membantah memahami konteks isu tersebut. “Saya tidak mengerti isu yang dimaksud. Saya hanya fokus menjalankan tugas saya sebagai Sekda untuk memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya,” ujar Guntur singkat. (tfq)