Diduga Biarkan Emas Curian di Pegadaian, Penyidik Gokman Tampubolon Dilaporkan Langsung ke Propam

Medan – Jejakindonesia.id |  Penyidik Polsek Medan Tembung, Aipda Gokman Tampubolon, kembali jadi bahan pembicaraan publik. Ia diduga sengaja membiarkan barang bukti emas hasil pencurian tetap berada di salah satu kantor pegadaian di Medan, tanpa penyitaan sesuai prosedur hukum. Akibat perbuatannya, Gokman kini resmi dilaporkan ke Divisi Propam Polda Sumut.

Ketua Umum TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, menilai dalih Gokman yang menyebut penyitaan tidak dapat dilakukan tanpa izin pengadilan sebagai alasan yang mengada-ada.

“Barang bukti hasil kejahatan dibiarkan begitu saja di pegadaian? Ini patut diduga ada kepentingan di balik pembiaran ini. Jangan-jangan ada permainan,” tegas Adi kepada wartawan di Medan, Selasa (15/7/2025).

Adi Lubis menegaskan, tindakan penyidik Gokman adalah pelanggaran berat dan penghinaan terhadap prosedur hukum Polri.

“Penyitaan barang bukti bisa dilakukan kapan saja oleh penyidik. Dalih menunggu izin pengadilan itu bentuk pembodohan publik. Jangan-jangan memang ada unsur kesengajaan di sini,” kecamnya.

Adi memastikan pihaknya sudah melayangkan laporan resmi ke Divisi Propam agar Gokman segera diperiksa.

“Kalau Polri ingin tetap dipercaya, oknum seperti ini harus ditindak. Jangan sampai kepercayaan publik semakin rusak gara-gara satu penyidik,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menyoroti sikap diam Kapolsek Medan Tembung dan Kapolrestabes Medan yang dianggap lamban menindaklanjuti masalah ini.

“Kalau pimpinan ikut diam, masyarakat bisa curiga ada permainan di internal. Kami desak Kapolrestabes dan Kapolsek turun tangan, jangan justru membiarkan bawahan sesuka hati,” tegas Adi.

Hingga berita ini diterbitkan, emas curian yang seharusnya menjadi barang bukti penting dalam perkara pencurian tersebut masih berada di pegadaian dan belum disita.

“Masalahnya bukan hanya emas. Ini soal nama baik Polri di mata masyarakat,” pungkas Adi Lubis.

Kini, publik menunggu sikap tegas Divisi Propam Polda Sumut untuk membuktikan apakah institusi ini benar-benar bersih, atau justru memilih tutup mata.

(Tim)

Post Views115 Jejak Indonesia.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *