SITUBONDO|Jejakindonesia.id – Dengan memanfaatkan lahan tandus tidak produktif di kawasan Bukit Cottok Innovation Park (CIP). Dan lahan tandus ini akan digunakan dan ditanami budidaya tanaman Okra. Lahan kosong ini terletak disekitar kawasan wisata pemandian Bukit CIP di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kapubaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025).
Memanfaatkan lahan tandus untuk digunakan budidaya tanaman Okra merupakan inisiatif dari Kepala Desa (Kades) Curah Cottok H. Muhammad Samsuri Abbas. Hal ini juga akan menjadi solusi untuk meningkatkan nilai ekonomi lahan terlantar sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut menurut Kades Curah Cottok H. Muhammad Samsuri Abbas yang akrab disapa Pak Sam menjelaskan tentang manfaat tanaman Okra.
“Bahwa tanaman Okra adalah tanaman atau sayuran yang bermanfaat dari segi gizi dan kuliner, dengan bentuk buah yang unik dan kaya akan nutrisi.
Okra dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol gula darah, dan mengurangi risiko penyakit tertentu,” ungkap Pak Sam
Budidaya tanaman Okra sekarang mulai menjadi tanaman tren. Serta dengan tingginya permintaan pasar membuat harga Okra cenderung naik dari waktu ke waktu hingga saat ini.
Dengan melihat iklim dan kondisi tanah di Bukit CIP dinilai sangat cocok untuk budidaya tanaman Okra ini sebab dari segi manfaat bisa menghasilkan penghasilan serta bisa menyerap tenaga kerja.
Kemudian Pak Sam menegaskan dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya terbengkalai untuk ditanami Okra. Dengan modal sederhana dan pembelajaran mandiri, untuk memulai budidaya tanaman yang kini semakin diminati pasar karena kandungan gizinya yang tinggi.
“Kami yakin dengan memanfaatkan lahan kosong ini untuk ditanami Okra. Karena tanaman Okra ini mudah dirawat dan punya nilai jual yang cukup menjanjikan untuk bisa meningkatkan taraf hidup dan juga memberikan penghasilan cukup lumayan bagi yang menanamnya,” tegasnya.
Tanaman Okra ini tidak hanya untuk pasar lokal, Okra ini juga mulai menjadi tanaman komoditas ekspor.
Selanjutnya para petani yang menanam Okra akan merasa terbantu karena dapat menambah penghasilan sekaligus menghidupkan kembali lahan-lahan tidur atau lahan-lahan kosong yang ada di Desa Curah Cottok.
Kita akan menjadi Agropreneur atau seorang wirausahawan yang bergerak di bidang pertanian. Dan kami berharap ada sport dari pemerintah daerah membantu menaikkan air dari bawah tanah.
“Karena air dibawah tanah di Bukit CIP yang meskipun tandus dipermukaan tapi kandungan airnya ini cukup besar, kita hanya butuh sport untuk menaikkan. Dan kami sudah mengerjakan dengan menggunakan tekhnolog energi terbaru yaitu PLTS yang sudah ada di Bukit CIP,” pintanya.
“Hal inisiatif seperti ini kami lakukan karena sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pemerintah Kabupaten Situbondo yang menjadi Kabupaten UMKM Naik Kelas,” pungkas Pak Sam sembari duduk santai di bawah pohon disekitar wisata pemandian Bukit CIP. (Wan)