Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Cekcok Keluarga di Perum Pesona Candi 3, Seorang Ibu Jemput Anak Gadisnya Tengah Malam hingga Tuai Perhatian Warga
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Peristiwa > Cekcok Keluarga di Perum Pesona Candi 3, Seorang Ibu Jemput Anak Gadisnya Tengah Malam hingga Tuai Perhatian Warga
Peristiwa

Cekcok Keluarga di Perum Pesona Candi 3, Seorang Ibu Jemput Anak Gadisnya Tengah Malam hingga Tuai Perhatian Warga

Anang Cokerz
Last updated: Juli 1, 2025 11:59 pm
Anang Cokerz 35 Views
Share
3 Min Read

PASURUAN | jejakindonesia.id – Sebuah cekcok keluarga terjadi di kawasan Perumahan Pesona Candi 3, blok T no 21 RT 06 RW 07 Kota Pasuruan, hingga membuat warga setempat turun tangan. Kejadian bermula ketika seorang perempuan bernama Yayuk, warga asal Lumajang, Jawa Timur, datang ke rumah kontrakan anak perempuannya yang berinisial Bunga (nama samaran) sekitar pukul 23.00 WIB. (1/7/2025)

Kedatangan Yayuk ke rumah kontrakan itu diduga untuk menjemput anaknya pulang ke Lumajang. Namun, niat tersebut memicu pertengkaran hebat antara Bunga, kakak perempuannya yang berinisial Melati (nama samaran), serta ibu kandungnya, Yayuk.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Keributan yang berlangsung hingga larut malam tersebut menarik perhatian warga. Ketua RT setempat, Surya, bersama petugas keamanan perumahan dan beberapa warga, langsung mendatangi lokasi guna melerai dan mencari tahu duduk persoalan.

Dalam musyawarah mendadak yang digelar di lokasi, Ketua RT Surya menegur Yayuk karena datang ke wilayahnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, terlebih lagi di tengah malam dan menimbulkan kegaduhan. “Kalau datang baik-baik dan tidak membuat keributan, tidak masalah. Tapi ini sudah larut malam dan mengganggu istirahat warga,” ujarnya.

Pak RT juga mempertanyakan kepada Bunga apakah keinginannya untuk ikut sang ibu merupakan keputusan pribadi atau ada unsur paksaan. Bunga pun menyatakan bahwa dirinya bersedia ikut ibu kandungnya atas kehendaknya sendiri.

Namun demikian, Ketua RT Surya tidak serta merta mengizinkan kepindahan tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat kontrak tinggal di wilayahnya, yang menjadi penanggung jawab adalah ayah Bunga, yakni Ismail, warga Kelurahan Krapyak, Kota Pasuruan. Oleh karena itu, pak RT meminta kepastian dan persetujuan dari sang ayah.

Sayangnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ismail tidak bisa dihubungi. Demi menyelesaikan masalah dengan baik dan menghindari konflik di kemudian hari, Ketua RT Surya bersama warga, Yayuk, Bunga, dan suami baru Yayuk, memutuskan untuk mendatangi langsung rumah Ismail di Kelurahan Krapyak.

Namun sesampainya di sana, Ismail tidak berada di tempat. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 WIB, dan tidak ada kepastian dari pihak ayah, Ketua RT Surya kemudian berkoordinasi dengan Ketua RW setempat untuk mengambil keputusan.

Akhirnya, setelah mendengar keterangan dari pihak keluarga dan pernyataan dari Bunga serta Melati bahwa kepulangan Bunga ke Lumajang adalah keinginan pribadi tanpa tekanan, Ketua RT memperbolehkan Bunga ikut sang ibu. Untuk keperluan dokumentasi dan mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, Ketua RT meminta identitas berupa KTP dan nomor HP Yayuk serta suaminya.

Karena saat itu Yayuk tidak membawa KTP, hanya KTP suaminya yang diserahkan. Yayuk berjanji akan mengirimkan salinan KTP miliknya melalui WhatsApp setelah tiba di Lumajang.

Peristiwa ini menyita perhatian warga dan menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik antaranggota keluarga, serta pentingnya prosedur administrasi ketika terjadi perpindahan domisili, khususnya bagi warga pendatang.
​

 

 

(RED)

You Might Also Like

Panel Listrik Terbakar di Penganjuran, Damkarmat Banyuwangi Gerak Cepat Padamkan Api

Dua Pemancing Tewas Terseret Arus di Danau Philip Morris Cikarang Barat, Kedua Jenazah Berhasil Ditemukan

Resepsi Pernikahan Ananda Sarifatul Ani & Ananda Catur Meneladani Sunnah Rasul dalam Ikatan Suci di Tapaan, Kota Pasuruan

Kunjungi Sejumlah Lokasi, Wapres Minta Bupati Ipuk Inventaris Kebutuhan Banyuwangi

Sekardadu, Program Merawat Kebersihan Sungai Ala Banyuwangi yang Libatkan Puluhan Ribu Pelajar

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Silaturahmi FRJ-RI: Dorong Kolaborasi Jurnalis dan Pemerintah dalam Pembangunan Daerah
Next Article HUT ke-79 Bhayangkara, Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja Polresta Banyuwangi
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Kapos Satpolairud Unit Muncar Melaksanakan Giat Patroli dan Pemantauan Dikawasan Kampung Nelayan Pesisir Pantai Satelit
Polri Juli 2, 2025
Pondasi Pembangunan Jembatan PRA-TMMD 125 di Siliragung Mulai Terlihat
TNI Juli 2, 2025
Kodim 0825/Banyuwangi Gelar Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H
TNI Juli 2, 2025
Kodim 0825/Banyuwangi Gelar Bimtek Ketatalaksanaan Binter Tahun 2025
TNI Juli 2, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?