BANYUWANGI | Jejakindonesia.id – Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi melalui Pos TNI AL (Posal) Panarukan bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah seorang nelayan muda yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut di perairan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Minggu (29/06/2025).
Korban diketahui bernama M. Zainul Hasan (29), warga Desa Dawuhan, Kabupaten Situbondo. Jenazahnya ditemukan mengambang oleh seorang nelayan yang tengah melaut, dalam kondisi tidak bernyawa. Temuan tersebut segera dilaporkan kepada tim SAR gabungan, yang sedang melakukan patroli pencarian di kawasan perairan setempat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan segera bergerak cepat mengevakuasi jenazah menggunakan perahu karet menuju daratan. Proses evakuasi berlangsung cepat dan lancar hingga jenazah tiba di pesisir Pantai Wisata Cemara. Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak keluarga dan aparat berwenang, jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk keperluan visum et repertum, sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga.
Komandan Lanal (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., mengapresiasi kerja cepat dan koordinasi solid seluruh unsur SAR dalam operasi pencarian dan evakuasi ini.
“Keberhasilan ini adalah bukti nyata sinergi antara TNI AL, Basarnas, dan semua unsur terkait dalam memberikan respon cepat dan pelayanan terbaik bagi masyarakat maritim,” ujar Danlanal.
Lebih lanjut, Danlanal juga mengingatkan pentingnya keselamatan dalam melaut, khususnya bagi para nelayan tradisional yang kerap menghadapi risiko tinggi di tengah laut.
“Kami mengimbau kepada seluruh nelayan untuk tidak mengabaikan aspek keselamatan, mulai dari perlengkapan pelampung, alat komunikasi darurat, hingga memperhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat melaut,” pesannya.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa profesi nelayan penuh risiko, dan mitigasi dini terhadap bahaya di laut adalah kunci utama untuk menekan potensi jatuhnya korban jiwa.
(rag)