JAKARTA | Jejakindonesia.id – Dewan Pimpinan Pusat Forum Reporter Jurnalis Republik Indonesia (DPP FRJRI) menyatakan dukungan penuh dan apresiasi atas langkah diplomatik Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam memperkuat kerja sama bilateral serta mengedepankan solusi damai terhadap isu-isu strategis global. Minggu (29 Juni 2025)
Pertemuan yang berlangsung pada Jumat, 27 Juni 2025, di Istana Merdeka, Jakarta, tidak hanya menegaskan eratnya hubungan Indonesia–Malaysia, namun juga memperlihatkan keselarasan visi kedua negara dalam merespons dinamika kawasan dan global, termasuk konflik di Timur Tengah serta stabilitas Asia Tenggara.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya solusi damai terhadap konflik yang tengah berlangsung, termasuk situasi di Palestina dan ketegangan antara Iran dan Israel. Presiden menyambut baik terwujudnya gencatan senjata dan menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk terus mendorong resolusi damai.
“Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai oleh semua pihak. Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kita berharap ini bisa langgeng dan menjadi langkah menuju penyelesaian damai,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia sepakat mendukung kemerdekaan penuh bagi Palestina. Solusi dua negara (two-state solution) dipandang sebagai jalan yang adil dan berkelanjutan untuk mengakhiri konflik.
“Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut. Indonesia dan Malaysia memandang perlu adanya upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai,” tambah Presiden Prabowo.
Senada dengan Presiden Prabowo, Perdana Menteri Anwar Ibrahim turut menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia dalam berbagai isu kawasan, termasuk konflik di Timur Tengah dan ketegangan di Asia Tenggara. Ia juga menekankan pentingnya peran ASEAN dan sinergi bilateral.
“Kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan ASEAN. Dan ini kita harus bina dengan semangat yang ada di kalangan pimpinan,” tutur PM Anwar.
PM Anwar juga menyoroti peran aktif Indonesia dalam penyelesaian krisis Myanmar, serta menegaskan sikap Malaysia terhadap agresi Israel. Ia menyambut baik gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
“Kita rasa selega buat sementara karena ada ceasefire, gencatan senjata di antara Israel dan Iran,” ujar PM Anwar.
Pernyataan DPP FRJRI
Ketua Umum DPP FRJRI, El Koko Hariyono, menyatakan bahwa sikap konsisten kedua pemimpin dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan global merupakan representasi nilai luhur politik luar negeri Indonesia dan Malaysia yang bebas-aktif dan berbasis pada prinsip kemanusiaan universal.
“Kami di DPP FRJRI menilai bahwa langkah ini bukan hanya bentuk diplomasi, melainkan suara nurani kawasan Asia Tenggara terhadap penderitaan rakyat Palestina dan korban konflik lainnya di dunia. Kami mendukung penuh upaya penyelesaian damai yang berkeadilan dan menyerukan solidaritas media dalam menyuarakan kebenaran,” ujar El Koko.
DPP FRJRI mendorong seluruh elemen bangsa dan komunitas jurnalis untuk terus memantau, mengedukasi, dan menyuarakan narasi perdamaian dalam menghadapi arus informasi global yang cepat dan kompleks. Tutup El koko