Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Hawiyah Terharu Rumahnya Kini Layak Huni, Sudah 125 Keluarga Dapat Program Bedah Rumah Sepanjang 2025 di Banyuwangi
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Sosial > Hawiyah Terharu Rumahnya Kini Layak Huni, Sudah 125 Keluarga Dapat Program Bedah Rumah Sepanjang 2025 di Banyuwangi
Sosial

Hawiyah Terharu Rumahnya Kini Layak Huni, Sudah 125 Keluarga Dapat Program Bedah Rumah Sepanjang 2025 di Banyuwangi

Anang Cokerz
Last updated: Juni 19, 2025 3:19 pm
Anang Cokerz 37 Views
Share
3 Min Read

BANYUWANGI | jejakindonesia.id – Hawiyah (53) tak kuasa menahan tangis saat rumahnya yang berada di Desa Bedaweng, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi rampung dibangun. Rumah berukuran 6 meter x 8 meter itu berdiri tegak setelah dibangun atas kerja sama antara Pemkab dan Baznas Banyuwangi.

Kediaman Hawiyah dan suaminya, Miseri (58), dikunjungi oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela acara Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Kamis (19/6/2025). Bupati ingin memastikan rumah yang telah dibangun layak untuk ditinggali pasangan tersebut.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kemarin bocor semua. Rumahnya sudah hampir hancur. Sekarang sudah bagus. Alhamdulillah,” kata Hawiyah.

Sebelum dibedah, rumah Hawiyah mayoritas berdinding triplek dan lantai tanah. Atapnya genting kayu-kayu penyangganya sudah rusak.

Sekarang, penampakannya berbalik 180 perajat. Rumah pasangan berumur itu berdiri tegap dengan dinding bata dan lantai semen. Atapnya fiber semen yang tertutup rapat.

“Saya sudah 25 tahun tinggal di sini. Baru sekarang rumahnya bagus,” tambah dia.

Selain bangunan yang lebih kokoh, rumah kecil tersebut juga kini memiliki kamar. Kamar mandi juga telah siap dibangun secara permanen.

Hawiyah bekerja serabutan dengan penghasilan yang sekadarnya. Suaminya sudah bertahun-tahun tidak bekerja karena sakit. Dengan uang yang terbatas, cukup sulit bagi mereka untuk membenahi rumah secara mandiri.

“Matur nuwun rumah kami sudah dibangun seperti sekarang,” katanya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sebanyak 125 sudah dibangun di Banyuwangi melalui program bedah rumah kerja sama Pemkab dan Baznas sepanjang 2025. Penanganan tiap rumah berbeda, tergantung kondisi masing-masing.

Ada rumah yang direhab total karena kondisinya sudah parah. Tapi ada juga yang cukup direnovasi.

“Kami ingin program bedah rumah bisa terus berlanjut sehingga menjangkau lebih banyak lagi rumah-rumah tidak layak huni milik warga yang masuk kategori prasejahtera,” kata Ipuk.

Ketua Bidang Distribusi Baznas Banyuwangi Herman Suyitno menambahkan, pihaknya menargetkan 250 rumah tidak layak huni dibedah sepanjang tahun ini.

“Jumlah tersebut lebih banyak dari total tahun lalu. Pada 2024, program bedah rumah kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Baznas menyentuh 200 rumah warga,” kata Herman.

Ia mengatakan, program bedah rumah memberikan bantuan sekitar Rp 10 juta untuk pembangunan atau renovasi tiap hunian. Bantuan tersebut turut dibantu dengan swadaya masyarakat setempat.

Selain bedah rumah, Pemkab juga menginisiasi penyaluran bantuan bagi warga kurang mampu lainnya. Bantuan diberikan melalui pihak-pihak lain baik swasta maupun lembaga lainnya.

Contohnya, Bupati Ipuk turut menyerahkan secara simbolis bantuan kursi roda bagi Sumiati, perempuan yang telah lima tahun menderita stroke. Selama ini Sumiati tak bisa berjalan karena penyakitnya. Dengan bantuan kursi roda dari perbankan, perempuan tersebut kini bisa beraktivitas secara lebih baik.

Kemudian, ada juga bantuan gerobak bakso untuk pedagang keliling dari yayasan pengelola zakat. (*)

You Might Also Like

Binter Satgas Yonif 521/DY Berikan Sarana Penggalangan di Pos Eragayam

Koopsud I Serahkan Sembako, Kepala Desa Ibul, Ucapkan Terimakasih Kepada TNI AU

Ketum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo Lakukan Baksos di Sorong

Ojol hingga Kelompok Difabel Apresiasi Baktikes Polri, Ucap Terima Kasih ke Kapolri

Persiapan TMMD 125 Kodim 0825/Banyuwangi Membangun Jembatan Material Besi Terus Didatangkan Secara Produktif

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Respons Cepat Layanan 110, Polsek Tigaraksa Tunjukkan Komitmen Pelayanan Prima
Next Article Luncurkan Gerakan Banyuwangi Melayani, Bupati Ipuk Wujudkan Pelayanan Humanis dan Efisien
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Polsek Tigaraksa Dinilai Tim Kebersihan Polresta Tangerang Jelang HUT Bhayangkara ke-79
Berita Polri Juni 19, 2025
Bripka M. Giri Manggala Dampingi Wakil Bupati Tangerang dalam Operasi Pasar di Gudang Tigaraksa
Berita Pemerintahan Polri Juni 19, 2025
Luncurkan Gerakan Banyuwangi Melayani, Bupati Ipuk Wujudkan Pelayanan Humanis dan Efisien
Peristiwa Juni 19, 2025
Respons Cepat Layanan 110, Polsek Tigaraksa Tunjukkan Komitmen Pelayanan Prima
Berita Polri Juni 19, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?