Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Aktivis Ledakkan Dugaan Korupsi Proyek Dinas Pengairan Banyuwangi
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Aktivis Ledakkan Dugaan Korupsi Proyek Dinas Pengairan Banyuwangi
Berita

Aktivis Ledakkan Dugaan Korupsi Proyek Dinas Pengairan Banyuwangi

Andy
Last updated: Juni 18, 2025 1:25 pm
Andy 152 Views
Share
2 Min Read

BANYUWANGI | Jejakindonesia.id – Dugaan praktik korupsi dalam proyek plengsengan di Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi, tahun anggaran 2022, akhirnya meledak ke ranah hukum. Herman Sjahthi, seorang akademisi dan aktivis masyarakat sipil Banyuwangi, secara resmi melayangkan laporan ke Kapolresta Banyuwangi, Rabu 18 Juni 2025.

Dalam laporan bernuansa kritis itu, Herman menyoroti indikasi penyimpangan serius dalam pelaksanaan proyek pengaman tebing di kawasan Perumahan Griya Permata Husada (GPH). Proyek yang seyogianya menjamin keselamatan warga dengan konstruksi yang kokoh justru dibangun asal-asalan, jauh dari spesifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB).

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Batu dan semen diganti dengan tanah liat. Ini bukan sekadar keteledoran teknis, tapi potensi kejahatan anggaran yang sistemik,” tegas Herman dalam keterangannya.

Proyek yang ditangani oleh Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi ini disebut menggunakan material tak sesuai kontrak. Struktur plengsengan yang seharusnya tahan lama, nyatanya sudah menunjukkan kerusakan yang membahayakan warga sekitar dan berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Aktivis itu juga menuding adanya konspirasi diam-diam antara pelaksana proyek, konsultan pengawas, pejabat dinas, dan aparat pengawasan internal pemerintah (APIP). “Ini bukan kelalaian biasa. Ada indikasi kuat persekongkolan dan penyalahgunaan jabatan,” tambahnya.

Herman menyebut lima elemen utama yang patut diperiksa:
1. CV Pelaksana Proyek, yang diduga tidak melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi teknis.
2. Konsultan Pengawas, yang diduga lalai dalam fungsi kontrol mutu.
3. PPK dan KPA Dinas Pengairan, yang punya tanggung jawab langsung terhadap proses pelaksanaan.
4. Tim Teknis Dinas Pengairan, yang mestinya memastikan kesesuaian kerja dengan kontrak.
5. Oknum APIP, yang diduga abai atau turut dalam pembiaran.

Dalam laporannya, Herman mencantumkan dasar hukum yang tajam, mulai dari UU Jasa Konstruksi hingga pasal-pasal dalam UU Tipikor dan KUHP tentang pemalsuan dokumen. Herman menuntut:

Penyelidikan dan penyidikan terhadap seluruh pihak yang terlibat. Audit menyeluruh oleh BPK atau BPKP. Koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan Kejaksaan dan KPK jika ditemukan pola korupsi sistemik.

“Jika aparat tak bertindak tegas, saya tak segan membawa kasus ini ke level nasional. Ini menyangkut nyawa warga dan uang rakyat!” serunya lantang.

You Might Also Like

Walikota Pasuruan Turun Langsung Susuri Sungai Gembong Menyoroti Pentingnya Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Sungai

Polresta Banyuwangi gelar Dzikir dan Doa Bersama jelang Hari Bhayangkara ke-79

Kapolri Berikan Penghargaan Pembangunan Zona Integritas WBK Kepada Divisi Humas Polri

Sekretaris MUI Jawa Timur Apresiasi Polda Jatim Layani Kesehatan Gratis di Hari Bhayangkara ke -79

Anggota BP Sinode GKT : “Kegiatan Sosial Polda Jatim di Hari Bhayangkara ke -79 Bukti Polri Untuk Masyarakat”

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Perkawinan Anak (PPA Award) tingkat Provinsi Jatim Banyuwangi Raih Apresiasi
Next Article “Metode Miftahul Ahwa”: Inovasi Ponpes Adz Dzikra Banyuwangi untuk Cetak Santri Ahli Kitab Kuning
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Walikota Pasuruan Turun Langsung Susuri Sungai Gembong Menyoroti Pentingnya Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Sungai
Berita Peristiwa Juni 19, 2025
Polresta Banyuwangi gelar Dzikir dan Doa Bersama jelang Hari Bhayangkara ke-79
Polri Juni 19, 2025
Kapolri Berikan Penghargaan Pembangunan Zona Integritas WBK Kepada Divisi Humas Polri
Polri Juni 19, 2025
Sekretaris MUI Jawa Timur Apresiasi Polda Jatim Layani Kesehatan Gratis di Hari Bhayangkara ke -79
Peristiwa Juni 19, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?