Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Kuatkan Dakwah Moderat, Kemenag Banyuwangi Dorong Digitalisasi dan Kerukunan Internal Umat
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Peristiwa > Kuatkan Dakwah Moderat, Kemenag Banyuwangi Dorong Digitalisasi dan Kerukunan Internal Umat
Peristiwa

Kuatkan Dakwah Moderat, Kemenag Banyuwangi Dorong Digitalisasi dan Kerukunan Internal Umat

Anang Cokerz
Last updated: Juni 14, 2025 1:40 am
Anang Cokerz 62 Views
Share
3 Min Read

BANYUWANGI | jejakindonesia.id — Dalam upaya memperkuat dakwah Islam moderat dan merawat kerukunan internal umat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi menggelar Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama, pada Kamis (12/6/2025), di Aula Bawah Kemenag Banyuwangi. Kegiatan strategis ini melibatkan pimpinan ormas Islam, penyuluh agama, pengurus majelis taklim, hingga pimpinan pondok pesantren se-Banyuwangi.

Dialog menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, antara lain percepatan digitalisasi dakwah, penguatan peran majelis taklim sebagai agen perubahan sosial, serta konsolidasi nilai-nilai damai dalam internal umat Islam sebagai fondasi kerukunan lintas iman.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Mewakili Kepala Kantor Kemenag, Kepala Subbagian Tata Usaha, Drs. H. Moh. Jali, M.Pd.I., secara resmi membuka kegiatan. Ia menekankan pentingnya memulai narasi toleransi dari dalam tubuh umat Islam sendiri.

“Dialog seperti ini menjadi fondasi sebelum kita bicara toleransi antarumat beragama. Konsolidasi internal adalah kunci,” tegas Moh Jali.

Narasumber utama, Ketua FKUB Banyuwangi, Drs. H. Nur Chozin, S.H., M.H., mengingatkan bahwa toleransi tidak berarti mencampuri ibadah agama lain, melainkan membangun solidaritas sosial dan nasionalisme bersama dalam bingkai kebangsaan.

Dari unsur ormas, Abdul Aziz, S.H.I., M.H., mewakili PCNU dan ISNU Banyuwangi, menyoroti urgensi dakwah digital. Ia menyerukan agar para dai dan pengurus majelis taklim aktif menciptakan konten keislaman yang damai, kontekstual, dan relevan bagi generasi muda.

“Ruang digital harus diisi narasi Islam rahmatan lil ‘alamin. Kalau tidak, akan diisi oleh paham yang tidak moderat,” ujar Abdul Aziz.

Kasi Bimas Islam Kemenag Banyuwangi, H. Mastur, dalam laporan kegiatan menyebut terdapat lebih dari 6.900 majelis taklim aktif di Banyuwangi. Ia mendorong percepatan legalitas kelembagaan melalui SKT (Surat Keterangan Terdaftar), guna memperkuat jejaring sinergi dengan pemerintah dan masyarakat.

“Majelis taklim bukan hanya forum pengajian, tapi kekuatan sosial yang mampu mendorong perubahan positif,” tandasnya.

Forum ini juga menjadi ruang silaturahmi strategis lintas ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, MUI, LDII, BKPRMI, dan Al Irsyad. Para pimpinan pondok pesantren turut mengusulkan, pentingnya pelatihan teknis bagi para dai dalam hal produksi konten dakwah berbasis teknologi.

Sebagai tindak lanjut, forum merekomendasikan program pelatihan digitalisasi dakwah bagi penyuluh dan pengurus majelis taklim. Langkah ini diyakini mampu memperkuat narasi keislaman yang inklusif, adaptif terhadap zaman, sekaligus menjaga spirit kerukunan di tengah masyarakat.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyepakati bahwa narasi damai harus terus dijaga dari dalam komunitas umat Islam agar Banyuwangi tetap menjadi teladan daerah yang rukun, toleran, dan harmonis dalam keberagaman. (rag)

You Might Also Like

Kasus Sipir Lapas Bawa Narkoba : Wajah Timpang Hukum Di Indonesia Tajam Ke Bawah Tumpul Ke Atas

Siswa SMP Negeri 3 Kota Pasuruan Meninggal Dunia Diduga Tersengat Listrik Saat Kegiatan Sekolah

Saat Wartawan Sibuk Dekat Kekuasaan, Rakyat Mengabarkan Kebenaran

Kebangkitan Spiritualitas Banyuwangi: KH. Ir. Achmad Wahyudi Hidupkan Kembali Pengajian “Nelesi Ati”

BHP Surabaya Siap Jadi Garda Terdepan Pelayanan Hukum Keperdataan Melalui Transformasi Layanan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Dandim Banyuwangi Nilai Final Sepak Bola ANR Cup 2025 sebagai Kegiatan yang Produktif dan Membangun Semangat Sportivitas
Next Article Kodim Banyuwangi Produktif Ajak Dinas Instansi Terkait, Komunitas Dan Elemen Masyarakat Menjaga Kebersihan Muara Sungai
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Pengemudi Ojol Senang, Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis Hari Bhayangkara ke-79 Polda Sulut
Berita Juni 16, 2025
Tumbuhkembangkan Jiwa Kerelawanan, PMI Banyuwangi Gelar Jumbara PMR ke-VII
Berita Juni 16, 2025
Gunung Raung Erupsi, Bupati Ipuk Minta Masyarakat Banyuwangi Tetap Tenang
Berita Daerah Juni 16, 2025
Lestarikan Budaya Lokal, Disbudpar Banyuwangi Gelar Workshop Pembuatan Dekorasi Mayang Sari
Berita Daerah Juni 16, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?